“Pengguna dapat mencari paket umrah melalui langkah yang mudah, proses pembelian yang ringkas dan cepat juga transaksi yang aman,” kata Direktur Utama Safar, Andang Sentanu saat ditemui pada acara peluncuran Safar di Telkom Landmark Tower, Jakarta.
Aplikasi Safar memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan agen penyedia perjalanan umrah konvensional pada umumnya, seperti tidak perlu membuang waktu mengunjungi kantor agen travel umrah, dan jam kerjanya pun 24 jam.
Selain itu, Safar menyediakan berbagai pilihan paket umrah yang bisa dipilih dalam satu aplikasi, serta banyak promo yang disediakan.
Dalam proses pengiriman dokumen, calon jemaah dapat mengunggahnya secara daring. Selain itu, Safar memiliki tiga fase pendampingan dan monitoring selama umrah.
1. Fase persiapan
Melalui aplikasi Safar, mitra travel yang dipilih jemaah akan mendata kelengkapan dokumen jemaah seperti tiket, paspor, visa, vaksinasi, dan lainnya secara daring.
2. Fase keberangkatan
Jemaah dapat menggunakan fitur ini untuk memantau jarak dengan masjid, penginapan, dan pusat perbelanjaan berbentuk peta.
“Jemaah juga bisa misalnya mencari kerabat atau keluarga yang terpisah dengan ‘tracking’ di ‘maps’ sehingga mempermudah pencarian,” kata Setyo Budianto Direktur PT. Metranet.
3. Fase kedatangan
Fase ini adalah yang terakhir dari perjalanan, Safar menyediakan opsi dokumentasi, memorabilia, dan pencatatan alumni perjalanan untuk menjaga silahturahmi antar jamaah.
“Umrah adalah perjalanan religius, kami ingin pengguna Safar bisa fokus beribadah tanpa memikirkan hal-hal teknis selama perjalanannya,” tutur Andang.
Safar sudah dapat diunduh dari platform aplikasi Play Store untuk Android, dan akan dapat diunduh di platfrom aplikasi App Store untuk iOS dalam waktu dekat.
Saat ini, Andang dan tim menargetkan untuk memberangkatkan 10.000 jemaah di tahun 2019 hingga 2020.
Baca juga: Lima kiat hindari travel umrah berisiko
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
