"Kami lakukan lantaran kondisi banjir di Desa Iker-iker Geger terus meningkat. Luberan air akibat luapan Kali Lamong sampai di jalan raya, dan kami suruh putar balik semua truk yang lewat," kata Kapolsek Cerme AKP Iwan Puerwanto ketika dikonfirmasi di Gresik, Jumat.
Ia mengatakan, beberapa wilayah terdampak banjir di Kabupaten Gresik juga telah ditutup, seperti di jalan Raya Boboh, Jalan Raya Banjarsari. "Kami menyiapkan sejumlah petugas di beberapa titik jalur utama, untuk menghalau truk yang memaksa masuk jalur banjir," katanya.
Komandan Korem 084 Kolonel Inf Sudaryanto mengatakan ratusan personel TNI-Polri dan relawan terus memantau kondisi warga yang bertahan di rumah, sebab sebagian menolak untuk dievakuasi ke tempat aman.
"Pengiriman logistik terus kami lakukan. Baik makanan hingga obat-obatan, dan kami juga fokuskan kepada warga yang masih bertahan karena tidak mau dievakuasi," katanya.
Ia mengatakan, tim di lapangan telah membangun tenda tanggap bencana, dapur umum yang berdiri di sebelah gapura Dusun Iker-iker.
"Setiap hari sejumlah relawan juga telah menyiapkan ratusan nasi bungkus serta air mineral. Dalam sehari pendistribusian nasi bungkus dan air mineral dilakukan sebanyak tiga kali. Mulai pagi, siang dan sore," katanya.*
Baca juga: Banjir di Kabupaten Gresik tewaskan satu orang
Baca juga: Akibat banjir, petani Kabupaten Gresik-Jatim lakukan panen dini
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019