"Jenisnya itu mortir, beratnya sekitar 60 kilogram dan masih aktif," kata Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan AKP Bambang Budi Hastono saat dikonfirmasi, Minggu.
Mortir dari zaman perang Belanda-Jepang tersebut diduga tidak meledak saat dijatuhkan dari pesawat.
"Pada saat dijatuhkan dari pesawat itu tidak meledak, hanya kena pasir dan jatuhnya tidak tepat," kata Bambang.
Saat ini tujuh personel Tim Gegana yang dipimpin Wakaden Gegana Kompol Sully sudah berada di lokasi penemuan mortir tersebut.
Mortir tersebut rencananya hari ini juga akan dibawa ke menuju Dermaga 1 Marina Ancol.
Selanjutnya mortir akan dibawa ke Markas Gegana Petamburan untuk dinonaktifkan dan dimusnahkan.
Baca juga: Temuan mortir PD II di Dago Bandung bertambah jadi 108 buah
Baca juga: Dandim: Mortir di Dago diduga peninggalan Perang Dunia Kedua
Baca juga: Kopaska amankan mortir sisa Perang Dunia II
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019