• Beranda
  • Berita
  • Citilink terbang perdana ke Bandara Internasional Yogyakarta

Citilink terbang perdana ke Bandara Internasional Yogyakarta

6 Mei 2019 13:18 WIB
Citilink terbang perdana ke Bandara Internasional Yogyakarta
Penerbangan perdana Citilink Indonesia ke (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Akan terbang sehari sekali. Ya kan pasarnya Yogyakarta juga bagus

Maskapai Citilink Indonesia menerbangkan pesawatnya untuk pertama kalinya secara komersial dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin pukul 11.30 WIB ke Bandara Internasional Yogyakarta dan tiba pukul 12.36 WIB.

Pesawat tipe Airbus 320-200 mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo dan disambut dengan “water salut”.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan perusahaan itu akan mengoperasikan penerbangan Jakarta-Yogyakarta melalui Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo sekali setiap harinya.

Ia optimistis dengan frekuensi penerbangan setiap hari (daily) itu karena jumlah penumpang Yogyakarta sangat potensial. “Akan terbang sehari sekali. Ya kan pasarnya Yogyakarta juga bagus,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, jumlah penumpang juga akan terus meningkat seiring dengan perpindahan operasional dari Bandara Adisutjipto.

Namun, Juliandra mengaku belum mematok target penumpang yang diangkut karena pada masa awal Ramadhan masih sepi (low season).

Sebelumnya,Citilink telah melakukan proving flight atau uji terbang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) – Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) sebelum melaksanakan penerbangan komersial perdana pada Senin (6/5) dengan rute Halim Perdanakusuma di Jakarta (HLP) – Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Citilink dengan pesawat Airbus A320-214 dan nomor penerbangan QG3361 sukses mendarat di landas pacu (runway) 11 YIA pada pukul 12.03 WIB yang bertolak dari CGK kemudian pesawat sukses lepas landas kembali ke CGK pada pukul 13.40 WIB.

Sebagai informasi, “proving flight” adalah proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai untuk mengoperasikan sebuah rute baru, dalam hal ini kaitannya dengan pengoperasian bandara baru.

“Proving flight” ini dipimpin oleh Capt Agus Setiono yang didampingi Capt Teguh Kristiono dan Capt Muh Ali Imron, serta perwakilan dari Direktorat Kelayakan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).

“Kesuksesan ‘proving flight’ ini merupakan ‘milestone’ dari pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta. Hal ini tentunya membuktikan kesiapan infrastruktur sisi udara Bandara Internasional Yogyakarta yang mendukung keselamatan dan keamanan pengoperasian penerbangan komersial,” katanya.

Adapun setelah “proving flight” ini berlangsung, Citilink akan mengoperasikan rute penerbangan komersial ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP) sebanyak tiga kali seminggu mulai Senin ini.

Menyusul Citilink, penerbangan komersial selanjutnya yang rencananya akan beroperasi adalah Batik Air dengan tujuan Samarinda, Palangkaraya dan Cengkareng mulai 15 Mei 2019.

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) memiliki fasilitas sisi udara ini sudah siap 100 persen dengan panjang landasan pacu 3.250 meter, lebar 45 meter, dan bahu landasan pacu 15 meter di setiap sisi.

Spefisikasi landasan pacu ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.

Adapun fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat - Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam Kategori 8.

Di sisi darat, terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada saat operasi total full akhir 2019 nanti.

Di terminal penumpang tersebut tersedia 12 konter “check-in” dua mesin sinar x dan 2 "x-ray", “walk through metal detector” (WTMD), 400 kursi tunggu, enam konter imigrasi di kedatangan dan keberangkatan, serta dua “bag conveyor belt”.

Baca juga: Citilink dan Batik Air buka penerbangan dari bandara baru Yogyakarta

Baca juga: Citilink sukses uji terbang pesawat di Bandara Yogyakarta

Baca juga: Citilink melakukan uji coba penerbangan di BIY

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019