• Beranda
  • Berita
  • Penumpang puji landasan pacu BIY sebagus Changi Singapura

Penumpang puji landasan pacu BIY sebagus Changi Singapura

6 Mei 2019 20:25 WIB
Penumpang puji landasan pacu BIY sebagus Changi Singapura
Penumpang Citilink dengan nomor penerbangan QG 132 yang mendarat perdana di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo,mendapat sambutan langsung Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasasa Pura I (Persero) Devy Suradji dengan memberikan bingkisan dan buket bunga. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Pendaratannya mulus. Goncangan standar pendaratan penerbangan. Runwaynya bagus dan berstandart internasional,

Penumpang Citilink dengan nomor penerbangan QG 132 yang mendarat perdana di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Wahyu Wijanarko memuji landasan pacu bandara tersebut karena sama bagusnya dengan Bandara Changi, Singapura.

"Pendaratannya mulus. Goncangan standar pendaratan penerbangan. Bahkan pendaratan maskapai Citilink seperti saat mendarat di Bandara Changi, Singapura. Runwaynya bagus dan berstandart internasional," kata Wahyu Wijanarko setiba di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Senin.

Ia mengaku dirinya memboyong keluarganya ke Jakarta hanya untuk ikut melakukan penerbangan perdana dari Bandara Halim Perdana Khusuma tujuan Bandara Internasional Yogyakarta. Dirinya bersama keluarga berangkat ke Jakarta, Minggu (5/5).

"Saya sengaja membawa keluarga ke Jakarta untuk bisa mengikuti momen sejarah beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta untuk penerbangan komersial. Bandara Internasional Yogyakarta ini akan mendongkrak ekonomi DIY," katanya.

Penumpang Citilink lainnya, Budi Hartawan mengaku sengaja terbang ke Bandara Internasional Yogyakarta karena banyak hal yang menggugah keingintahuannya. Seperti landasan yang katanya salah satu terpanjang, terminal yang baru, dan jarak YIA ke Yogyakarta.

Ia yang sehari-hari bekerja sebagai kontraktor ini merasa suka dengan coba-coba untuk mengisi waktunya. "Selain itu saya akan tunjukkan lewat media sosial," kata Budi.

Budi hanya membawa satu koper kecil. Bawaan seadanya ini lantaran ia hanya penumpang iseng dan berencana kembali hari itu juga lewat Bandar Udara Adisutjipto. Ia berniat membeli tiket hari ini dan mendapatkan waktu penerbangan terdekat. "Tidak kembali dengan Citilink. Sudah tidak mungkin cukup waktu mendapat tiket sekarang," kata Budi.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasasa Pura I (Persero) Devy Suradji mengatakan Bandara Yogyakarta International Airport ( YIA) resmi melayani penerbangan komersil mulai hari ini, Senin (6/5). Penerbangan komersil di bandara tersebut dilayani oleh maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG 132 dengan rute Halim Perdana Kusuma-YIA.

Pesawat tersebut lepas landas dari Halim pada 11.30 WIB dan tiba di YIA pada pukul 12.30 WIB. Pada penerbangan komersil perdana ini, Citilink mengangkut penumpang sebanyak 96 orang.

“Alhamdulillah penerbangan komersial perdana di YIA sudah mendarat dengan mulus. Tadi pesawat Citilink mengangkut 96 orang penumpang. Hal ini membuktikan masyarakat cukup antusias,” katanya.

Baca juga: Pesawat Citilink mendarat sempurna di Bandara Internasional Yogyakarta
Baca juga: Citilink terbang perdana ke Bandara Internasional Yogyakarta


Devy menjelaskan, Citilink akan membuka rute penerbangan Halim-YIA (PP) satu kali dalam sehari di bandara tersebut. Setelah Citilink, rencananya Batik Air juga akan membuka slot penerbangan di bandara yang berada di Kabupaten Kulon Progo itu.

"Batik Air nanti akan melayani rute Palangkaraya, Samarinda, Denpasar dan Jakarta,” kata Devy.

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) memiliki fasilitas sisi udara YIA ini sudah siap 100 persen dengan panjang runway 3.250 meter, lebar 45 meter, dan bahu runway 15 meter di setiap sisi. Spesifikasi runway ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777-300 dan Airbus A380.

Adapun fasilitas Penyelamatan Kecelakaan Pesawat-Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di YIA masuk ke dalam Kategori 8. Di sisi darat, terminal seluas 12.900 meter persegi sudah dapat digunakan, dari total 210.000 meter persegi pada saat full operasi akhir 2019 nanti. Di terminal penumpang tersebut tersedia 12 konter check-in, 2 x-ray, 2 walk through metal detector (WTMD), 400 kursi tunggu, 6 konter imigrasi di kedatangan dan keberangkatan, serta 2 bag conveyor belt.

Adapun fasilitas standar pelayanan bandara lainnya yang sudah tersedia yaitu signage, konter informasi, flight information display system, announcement, informasi transportasi lanjutan, customer service dengan tenaga yang berasal dari warga lokal Kulon Progo, Tourist Information Center, lounge difabel, toilet difabel, lift difabel, drop zone difabel, 132 tenaga facilities care, nursery room, kid zone, reading corner, dan troli sebanyak 400 unit

Sementara itu, Pelaksana General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengungkapkan Bandara Internasional ini sasarannya melayani daerah-daerah seperti Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, hingga Kebumen dirasa sebagai pasar potensial calon penumpang yang akan terbang lewat YIA.

"Catchment area (area tangkapan potensi penumpang) beda (dengan Adisutjipto). Kalau di sini (YIA) akan sampai ke Purwokerto," kata Pandu.


Baca juga: AP I gratiskan tarif bus ke Bandara Internasional Yogyakarta
Baca juga: Setelah Citilink, Batik Air terbangi Bandara Internasional Yogyakarta

Pewarta: Sutarmi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019