• Beranda
  • Berita
  • 5.512 investor saham syariah baru bertambah di kuartal satu

5.512 investor saham syariah baru bertambah di kuartal satu

6 Mei 2019 20:50 WIB
5.512 investor saham syariah baru bertambah di kuartal satu
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) Irwan Abdalloh memberikan keterangan kepada wartawan usai bincang-bincang bertajuk "Bangkit Pasar Modal Syariah melalui Zakat dan Donasi Saham" di BEI, Jakarta, Senin. (ANTARA/Citro Atmoko)

Dengan demikian, saat ini total investor saham syariah mencapai 50.000-an per Maret 2019. Tumbuh 12 persen dibandingkan akhir tahun lalu

Sebanyak 5.512 investor saham syariah baru bertambah di kuartal satu 2019, lebih tinggi dibandingkan penambahan investor syariah baru pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 4.376 investor.

"Dengan demikian, saat ini total investor saham syariah mencapai 50.000-an per Maret 2019. Tumbuh 12 persen dibandingkan akhir tahun lalu," kata Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) Irwan Abdalloh saat bincang-bincang bertajuk "Bangkit Pasar Modal Syariah melalui Zakat dan Donasi Saham" di BEI, Jakarta, Senin.

Per Desember 2018, total investor syariah mencapai 44.536, tumbuh 92 persen dibandingkan tahun sebelumnya 23.207 investor. BEI sendiri menargetkan pada tahun ini, jumlah investor pasar modal syariah juga minimal tumbuh di angka yang sama.

"Kami targetkan paling tidak sama dengan tahun lalu 92 persen, syukur-syukur bisa 100 persen," ujar Irwan.

Dibandingkan dengan total investor saham secara keseluruhan, total investor saham syariah baru mencapai 5,2 persen dari 851.622 investor pada akhir Desember 2018. Saat ini, rasio investor syariah terhadap total investor mencapai 5,6 persen.

Sedangkan investor syariah yang aktif, yaitu yang melakukan transaksi efek minimal satu kali per bulan, yaitu 9.378 investor atau 19 persen dari total 50.048 investor pada kuartal I-2019.

Secara geografis, sebaran investor saham syariah masih terpusat di Pulau Jawa yaitu sebanyak 32.534 investor atau sekitar 65 persen dari total investor syariah. Sedangkan sisanya 20 persen di Sumatera, 8 persen di Kalimantan, 4 persen di Sulawesi, dan sisanya di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Papua, dan Papua Barat.

Untuk meningkatkan jumlah investor saham syariah, BEI pun melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menggandeng komunitas.

Irwan menekankan, memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pasar modal syariah menjadi sangat penting kendati tujuan akhirnya yaitu mengajak masyarakat untuk jadi investor saham syariah.

Sepanjang tahun lalu, BEI menggelar 233 kegiatan edukasi di 77 kota di Indonesia dengan jumlah peserta 21.246 orang. Sementara pada tahun ini, BEI sudah menggelar 43 kegiatan edukasi di 17 kota dengan jumlah peserta 3.099 orang. Untuk tahun ini, dari total peserta yang ikut kegiatan edukasi, 25 persen sudah menjadi investor syariah.

"Bagaimana kita mengubah pemahaman masyarakat dari yang tidak paham jadi paham, dari yang sudah paham jadi investor, yang jadi investor, aktif bertransaksi, dan yang aktif jangan lupa filantropi. Menggandeng komunitas merupakan salah satu yang paling efektif. Konversi jadi investornya lebih tinggi, sekitar 87 persen," kata Irwan.

Baca juga: OJK paparkan perkembangan signifikan pasar modal syariah

Baca juga: BEI raih penghargaan Global Islamic Finance Award


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019