Acara dalam rangkaian gerakan bersih pantai dan laut yang merupakan bagian dari gerakan cinta laut (Gita laut) bekerja sama dengan Ocean Conservancy dalam Internasional Coastal Cleanup 2019 itu bertujuan mengajarkan kebersihan lingkungan sejak dini.
Dirjen Pengelolaan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Muhammad Yusuf, mengatakan anak-anak usia dini yang masih duduk dibangku sekolah perlu diajak untuk mencintai lingkungan sekitar dengan mengawali kegiatan kecil bersih-bersih sampah di pantai. "Dengan adanya perhelatan ini semoga dapat menanamkan kepada anak untuk mulai mencintai lingkungan dan menjaganya agar tetap asri dan hijau," ujar Muhammad Yusuf.
Ratusan pelajar sekolah dasar, sekolah menengah pertama, penggiat cinta lingkungan serta aktivis asing memadati kawasan objek wisata pantai tersebut.
Berbekal kantong plastik, para pelajar dengan berjalan memunguti sampah-sampah yang ada di sekitar areal bibir pantai. Dengan penuh semangat mengelilingi areal pantai, para pelajar mengulurkan tangan dan satu persatu sampah tersebut dipindahkan ke dalam kantong plastik yang sudah disediakan.
"Saya ikut bersih-bersih sampah ini baru pertama kali, saya mengikuti acara ini karena ingin ikut menjaga kelestarian lingkungan pantai agar tetap bersih dan nyaman, tidak terlihat kotor, agar wisatawan jadi betah berlama-lama ke sini," kata Adit, pelajar SD.
Pelajar lainnya, Gus Teja juga turut senang dilibatkan dalam acara bersih-bersih pantai ini. Teja mengaku bersih-bersih sampah di areal bibir pantai ini bertujuan agar pantai dan laut tidak tercemar dari sampah plastik dan berakibat pada ikan-ikan mati.*
Baca juga: Seniman sejumlah negara kolaborasi seni peduli lingkungan
Baca juga: Ribuan warga muslim Bali bersih-bersih pantai
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019