Langkah itu ditempuh BAIC demi mengamankan investasinya pada perusahaan manufaktur Mercedes-Benz di China yakni Beijing Benz Automotive.
BAIC sudah mengabarkan niat untuk memboyong 4-5 persen saham itu kepada Daimler, kata dua orang sumber yang memahami masalah ini.
Perusahaan yang berafiliasi dengan Beijing Hyundai dan Foton Motors itu bahkan meminta pihak berwenang China untuk mendukung pembelian saham 4-5 persen, kata sumber lainnya.
BAIC mulai mengakuisisi saham Daimler di pasar terbuka, kata salah satu sumber.
"Harga saham Daimler saat ini ditopang para pembeli yang tampaknya ingin membangun saham itu," kata sumber itu.
BAIC tidak menanggapi permintaan konfirmasi, sedangkan pihak Daimler juga menolak berkomentar.
Bola liar mengenai pembelian saham Daimler terus bergulir. Pada pekan lalu, BMW dikabarkan berencana memiliki saham Daimler, namun hal itu dibantah Chief Executive BMW Harald Krueger.
Baca juga: Daimler beli saham Torc Robotics untuk truk swakemudi
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019