Sebelumnya, tembak-menembak gencar terdengar di Khartoum pada petang hari dan dewan militer peralihan mengatakan seorang polisi militer terbunuh dan banyak pengunjuk rasa terluka.
Kekerasan mulai menyebar setelah dewan militer dan kelompok-kelompok oposisi mengatakan sepakat untuk menyusun suatu kekuatan pada masa peralihan negara, setelah penggulingan Presiden Omar al-Bashir bulan lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kelompok oposisi Sudan ancam akan gelar "pembangkangan sipil"
Baca juga: Negara Arab dukung proses peralihan di Sudan
Baca juga: Pemimpin oposisi: Sudan hadapi risiko kudeta balasan
Pewarta: Maria D Andriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019