Dalam pernyataan ke sejumlah pejabat senior yang disiarkan melalui stasiun TV pemerintah, Khamenei kembali menegaskan bahwa Republik Islam tidak akan menggelar perundingan kesepakatan nuklir lainnya dengan Amerika Serikat.
"Tidak akan terjadi perang. Negara Iran memilih jalur perlawanan," kata Khamenei, seperti dilansir media negara tersebut. "Kami tidak ingin perang, dan mereka pun demikian. Mereka tahu itu bukan kepentingannya."
Presiden Donald Trump tahun lalu menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia. Iran diminta untuk mengekang kapasitas pengayaan uranium, yang digunakan untuk membuat bom nuklir, dengan imbalan pelonggaran sanksi terhadapnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemimpin tertinggi Iran tolak tawaran Trump
Baca juga: Trump: Iran akan sangat menderita jika main-main dengan kepentingan AS
Baca juga: Uni Eropa dukung penuh kesepakatan nuklir Iran
Baca juga: Sekjen PBB berharap kesepakatan nuklir Iran dapat diselamatkan
Baca juga: Kremlin salahkan AS atas kemunduran kesepakatan nuklir Iran
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019