• Beranda
  • Berita
  • Kegiatan keagamaan anak-anak muda mesti dihidupkan

Kegiatan keagamaan anak-anak muda mesti dihidupkan

16 Mei 2019 09:54 WIB
Kegiatan keagamaan anak-anak muda mesti dihidupkan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri pertemuan sekaligus silaturahmi dengan para takmir mushala maupun masjid di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya pada Rabu (15/5/2015). (FOTO ANTARA/istimewa)

Anak-anak muda harus memakmurkan tempat ibadah seperti mushala atau masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan, khususnya dalam bulan suci Ramadhan ini

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginginkan kegiatan keagamaan di kalangan anak-anak muda di "Kota Pahlawan", Jawa Timur, dihidupkan untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian keagamaan yang baik.

Tri Rismaharini, di Surabaya, Kamis, mengajak anak-anak muda memakmurkan tempat ibadah seperti mushala atau masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan, khususnya dalam bulan suci Ramadhan ini.

"Bagaimana sekarang kita menghidupkan itu. Saya hidupkan kembali 'mauludan' di Balai Kota dan ternyata anak-anak juga senang," katanya.

Menurut Rsma, dengan adanya kegiatan keagamaan tersebut secara tidak langsung anak-anak sejak dini sudah mulai ditanamkan nilai-nilai kepribadian keagamaan yang baik.

Ia mengatakan upaya untuk membentengi generasi muda itu tidak bisa hanya melalui pendidikan formal. Namun juga diperlukan pendidikan keagamaan yang tetap memegang teguh pada ideologi Pancasila.

Untuk itu, lanjut dia, diperlukan sebuah sinergitas yang kuat antara ulama dan umaro yang ada di Kota Surabaya. "Saya ingin anak-anak kita, anak di Surabaya tidak hanya patuh kepada orang tuanya. Tapi juga patuh kepada gurunya," ujarnya.

Hal ini juga pernah disampaikan Wali Kota Risma pada saat menghadiri pertemuan sekaligus silaturahmi dengan para takmir mushalla maupun masjid di Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya pada Rabu (15/5).

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengimbau kepada seluruh takmir mushala dan masjid agar membentengi pribadi-pribadi dengan sebuah budi pekerti yang baik, karakter ke-Islaman yang baik, karakter ke-Indonesiaan yang baik, dengan tata krama yang baik dan nila-nilai agama yang baik.

"Untuk itu, mari kita hidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan di masing-masing wilayah. Insya Allah kita tidak akan kekurangan kalau niat kita ikhlas," katanya.


Baca juga: "Megengan Kubro" di Surabaya sajikan 21 ribu apem sambut ramadhan

Baca juga: Bandara Juanda beroperasi 24 Jam selama Lebaran

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019