PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II (IPC) mengaku tengah menyiapkan peta jalan 2020-2024 saat perseroan memiliki visi untuk bisa menjadi trade facilitator kelas dunia.Ke depan kita akan bertransformasi menjadi trade facilitator kelas dunia setelah pada 2020 kami memiliki visi menjadi operator pelabuhan kelas dunia
"Ke depan kita akan bertransformasi menjadi trade facilitator kelas dunia setelah pada 2020 kami memiliki visi menjadi operator pelabuhan kelas dunia," kata Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Jakarta, Kamis.
Elvyn menjelaskan perseroan dulunya memulai bisnis sebagai pemilik lahan yang kemudian disewakan. Seiring perkembangannya, bisnis berubah menjadikan perseroan sebagai operator terminal di mana aset dan infrastruktur pelabuhan dikerjakan sendiri.
"Tapi ke depan, tidak cukup lagi hanya sebagai operator pelabuhan karena berbagai perkembangan apakah itu distrupsi atau perkembangan ekonomi global," katanya.
Elvyn meyakini, transformasi menjadi fasilitator perdagangan yang ditargetkan akan mendorong penigkatan daya saing serta menurunkan biaya logistik.
Dengan menjadi fasilitator perdagangan, nantinya semua pelaku di industri kepelabuhanan akan berada dalam satu platform di mana mereka bisa menentukan penggunaan layanan dan jasa sesuai kebutuhan.
Visi menjadi trade facilitator telah dimulai dengan mengubah hampir seluruh layanan jadi serba digital bukan hanya pelayanan di terminal tetapi juga melingkupi seluruh kegiatan pelabuhan secara korporasi, baik dari sisi laut maupun darat.
"Tujuannya adalah bagaimana menciptakan pelayanan pelabuhan yang terkait dengan logistik secara lebih murah, lebih mudah, dan lebih cepat. Dengan cara itu biaya logistik turun, daya saing menigkat, harga barang juga turun dan distribusi lebih cepat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Transformasi Perkembangan Bisnis IPC Ogi Rulino menjelaskan transformasi menjadi trade facilitator dilakukan guna mengikuti perkembangan dunia.
"Sama seperti GoJek, mereka punya data yang dikomersialisasi. Kita juga akan pakai Big Data yang kemudian dianalisa untuk ekosistem pelabuhan," katanya.
Baca juga: IPC proyeksi jalur laut jadi pilihan pemudik
Baca juga: IPC usulkan konsep Trilogi Maritim turunkan biaya logistik nasional
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019