Eddy Montes, seorang pengunjuk rasa yang ditembak hingga mati di penjara Nikaragua pekan ini, adalah orang Nikaragua yang diberi kewarganegaran Amerika Serikat dan bertugas di angkatan laut, kemudian kembali ke negara Amerika Selatan tersebut untuk memperjuangkan perubahan di dalam pemerintah, kata keluarganya.
Montes meninggal pada Kamis setelah ia dan beberpa tahanan lain berusaha merebut sepucuk senjata dari seorang sipir saat petugas Palang Merah Internasional mengunjungi penjara itu, kata Kementerian Dalam Negeri Nikaragua, dengan menambahkan sipir itu bertindak untuk melindungi diri.
Ia dijatuhi hukuman penjara setelah melakukan protes terhadap Presiden Nikaragua Daniel Ortega tahun lalu. Dalam aksi unjuk rasa itu sedikitnya 300 orang meninggal. Protes-protes terjadi terkait dengan pembagian manfaat tetapi berubah menjadi gerakan lebih besar untuk menggulingkan Ortega, yang sedang menjalani masa kepresidenanya yang ketiga.
Kelompok-kelompok oposisi yang marah atas kematian Montes pada Jumat mengatakan mereka akan mengadakan protes-protes baru pada akhir pekan.
Departemen Luar Negeri AS mengecam kematiannya di tangan polisi anti huru-hara Nikaragua dan mendesak pemerintah menyelidiki insiden itu dan menyerukan pembebasan para tahanan politik lainnya.
Pemerintah Nikaragua melarang aksi-aksi unjuk rasa pada November tahun lalu dan telah menuding para pengunjuk rasa bermaksud menimbulkan kekacauan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Berharap dialog politik berlanjut, Nikaragua kembali bebaskan 50 tahanan
Baca juga: Petani pemimpin penentangan Presiden Nikaragua dipenjara 216 tahun
Baca juga: Media: wartawan ditembak mati ketika bersiaran langsung
Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019