Tim berjuluk "Nadeshiko" itu akan bertolak ke Perancis, Senin, dengan target mencapai final untuk ketiga kalinya pada turnamen yang mereka menangi pada 2011.
Takakura menginginkan agar persiapan terakhir tersebut berlangsung dalam suasana menyenangkan bagi seluruh pemain sebelum memulai kerja keras di Perancis.
"Kami akan bersama dalam waktu panjang dan secara pribadi akan ada moment menegangkan dan pasang surut, jadi saya minta para pemain untuk menikmati suasana," kata kepada wartawan di kamp latihan Narashino, dekat Tokyo.
"Setiap pemain harus selalu ingat bahwa mereka harus melangkah maju, bukan mundur," kata Takamura seperti dikutip Reuters.
Takamura memboyong pemain muda ke Perancis sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 dan menegaskan pentingnya membangun rasa percaya diri agar berada dalam kondisi puncak saat turnamen dimulai.
Rata-rata pemain dibawah pimpinan Takamura tersebut pernah memperkuat tim nasional kurang dari 38 kali dan 14 pemain berusia dibawah 23 tahun dan bahkan lebih muda.
"Setiap pemain harus mengirim energi yang baik, tetap dalam suasana santai, tapi disiplin," kata Mana Iwabuchi, penyerang yang sudah 61 kali membela tim nasional.
Pemain bertahan Aya Sameshima, yang ikut berjasa mengantar Jepang saat tampil sebagai juara pada 2011, berharap bisa memberi inspirasi bagi pemain junior, serta pemain Jepang pada umumnya.
Jepang yang saat ini menempati peringkat tujuh dunia, berada di Grup D bersama Argentina, Skotlandia dan Inggris.
Baca juga: Pertama kali ikuti Piala Dunia Putri, Chile siap bersinar di Perancis
Baca juga: FIFA sasar semiliar penonton Piala Dunia Putri
Baca juga: Mengenal Amandine Henry pemimpin Prancis di Piala Dunia
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019