"Kafilah SBT yang dipersiapkan mengikuti MTQ di Pulau Buru sebanyak 40 orang terdiri dari qori dan qoriah, pendamping dan pelatih," kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) SBT, Sagaf Kelirey saat dihubungi ANTARA dari Ambon, Senin.
Menurut dia, peserta saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Bula, ibu kota kabupaten SBT dengan pendampingan dari para pelatih yang dipersiapkan.
Kafilah SBT akan mengikuti beberapa kategori yang dilombakan diantaranya cabang Tilawah Quran dan Hafiz Quran, sedangkan di cabang Hifzhil Quran hanya mengikuti nomor 1 juz dan 5 juz saja.
"Khusus untuk cabang hafalan Quran10 juz, 20 juz dan 30 juz tidak ada peserta yang diikutkan karena kami kesulitan mencari yang terbaik," katanya.
Sagaf Kelirey yang juga Kepala Bagian Kesra, pemkab SBT menyatakan, kafilah SBT memiliki peluang besar untuk meraih juara di cabang Tilawah karena saat ini memiliki Qori dan Qoriah terbaik untuk golongan dewasa, remaja dan anak-anak
Dia menandaskan, saat ini pemusatan latihan difokuskan untuk meningkatkan kualitas para peserta yang berpeluang untuk meraih prestasi di ajang lomba empat tahunan tersebut
STQ terbatas
Sagaf Kelirey juga mengemukakan alasan fafilah SBT tidak mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) terbatas tingkat provinsi Maluku yang berlangsung di Ambon, pada akhir April 2019 dikarenakan LPTQ setempat tidak memiliki anggaran untuk mengiirimkan pesertanya.
"Tidak ada anggaran khusus untuk STQ, karena disatukan dengan penyelenggaraan MTQ yang digelar dua tahun sekali di tingkat kecamatan hingga kabupaten," katanya.
Selain itu, STQ sudah tidak lagi dilombakan di SBT sejak 10 tahun terakhir. Pelaksanaan seleksinya lebih banyak dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan MTQ.
Baca juga: Gubernur apresiasi UKIM di pameran MTQ Maluku
Baca juga: Partisipasi umat Kristen tinggi sukseskan MTQ Maluku
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019