Aktor Deva Mahendra mengaku sangat merindukan sajian kuliner Makassar dari keluarganya karena tidak dapat mengukuti ritual mudik pada Lebaran 2019.Itu sudah pasti, kayak sop konro, coto. Itu tradisi yang paling dirindukan
"Tradisi keluarga kami sudah pasti akan banyak sekali masak-masakan khas Makassar. Itu sudah pasti, kayak sop konro, coto. Itu tradisi yang paling dirindukan, paling khas," kata Deva ditemui di Jakarta, Selasa (28/5).
Menurut bintang "Ghost Writer" itu, Lebaran di Papua tidak jauh berbeda dengan tempat lainnya di Indonesia. Di sana juga terdapat tradisi sungkeman.
Kedua orang tua Deva memang berasal dari Makassar. Tapi, aktor berusia 29 tahun itu sudah tinggal di Papua sejak kecil.
Baca juga: Deva Mahenra latihan basket demi "Dancing In The Rain"
"Kami salat Id bareng pasti. Dari (setelah) Id, ya tradisinya dilanjutkan sungkem. Dari sungkem, kami makan sama-sama," ujarnya.
Namun, Deva tidak bisa kembali ke Papua pada Lebaran 2019 sebab dia harus mengikuti kegiatan promo film "Ghost Writer".
"Mudik tahun ini sih disibukkan dengan kegiatan promo. Mungkin (saya) tidak mudik di momentum Lebarannya, mungkin setelahnya," ujar pria mulai terkenal kenal lewat komedi situasi "Tetangga Masa Gitu" itu.
"Kalau tidak sempat di Lebaran, ya mungkin akhir tahun atau di waktu-waktu yang memang lagi tidak sibuk kerja gitu," katanya.
Baca juga: Cara Deva Mahendra hidupkan karakter dalam film
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019