Menurut data yang diperoleh dari Posko PT Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu, Minggu, kedatangan penumpang domestik mencapai 2.448 orang dan pemberangkatan sebanyak 1.982 orang. Jumlah seluruhnya mencapai 4.430 orang.
Sementara dari segi fasilitas dan infrastruktur Bandar Udara Internasional Kualanamu mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya.
Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam. Namun saat ini baru melayani 22 pergerakan per jam.
Saat lebaran bisa meningkat hingga 24 -25 pergerakan sehingga sebenarnya slot masih terbuka lebar bagi airlines yang berencana menambah penerbangannya ke Bandara Kualanamu. Hal itu sejalan dengan program PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara.
Seorang pemudik dari Kota Palembang yang baru tiba di Kualanamu bernama Ritonga (53) mengatakan tidak mempermasalahkan mengenai kenaikan harga tiket pesawat terbang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.
"Namun yang penting bisa melaksanakan mudik ke kampung kelahirannya di Lubuk Pakam dan sekaligus merayakan lebaran dengan keluarga," kata Ritonga di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Minggu.
Merayakan lebaran di kampung halaman, menurut dia, jauh lebih nikmat dan memiliki kesan tersendiri. Jika dibandingkan merayakan Idul Fitri di daerah perantauan yang hanya bisa bertemu dengan rekan-rekan kerjanya.
"Saya senang dan bangga bisa mudik lebaran di kampung.Ini juga berkat perhatian dari PT PAS (perusahaan perkebunan kelapa sawit) merupakan tempat saya bekerja dan mencari nafkah," ujar Ritonga.
Ia menyebutkan, meski harga tiket penerbangan sangat tinggi, namun tidak mempengaruhi dirinya untuk bisa merayakan lebaran di Lubuk Pakam.
Hal itu, merupakan rezeki bagi dirinya yang bekerja di perusahaan perkebunan yang berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
"Saya tetap memberikan yang terbaik kepada PT.PAS yang selalu memperhatikan kesejahteraan bagi karyawan. Ini luar biasa yang membiayai tiket pesawat kepada karyawan," kata dia.
Ketika ditanyakan berapa banyak pekerja PT PAS dari Palembang yang melaksanakan mudik ke Sumatera Utara, Ritonga menjelaskan hingga H-4 menjelang Idul Fitri 1440 Hijriyah, baru dirinya yang tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu.
"Kemungkinan pekerja yang lain akan tiba di Kualananmu pada H-3 dan H-2 menjelang Idul Fitri 1440 Hijriyah," katanya.
Baca juga: Pemudik di Jakarta tetap pulang kampung meski harga tiket pesawat naik
Baca juga: Keluhkan tinggi harga tiket pesawat, warga Jayapura batal mudik
Baca juga: Tiket pesawat mahal dorong penumpang bus di Medan naik 50 persen
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019