Hal itu menuai pujian baik dari pelatihnya, rekan setimnya maupun dari pelatih dan pemain Swiss dalam berbagai komentar purnalaga yang dilansir laman resmi UEFA.
Bek Portugal Ruben Dias menyebut timnya beruntung memiliki Ronaldo karena ia muncul di waktu yang tepat.
"Pertandingan alot dengan skor 1-1 dan siapapun yang mencetak gol berikutnya akan memenangi laga. Untungnya Cristiano muncul untuk kami," kata bek Benfica tersebut.
Sementara itu pemain sayap Portugal, Bernardo Silva, mengaku tak kaget dengan capaian Ronaldo di laga tersebut.
"Kita semua tentu sudah terbiasa dengan hal ini, ia telah melakukan bertahun-tahun dan tentu bukan hal mengagetkan," katanya.
"Ia mencetak tiga gol... bukan hal baru baginya. Ia kerap jadi pembeda," ujar pemain Manchester City itu menambahkan.
Baca juga: Trigol Ronaldo antar Portugal ke final setelah singkirkan Swiss
Sementara itu pelatih Portugal Fernando Santos menyebut bahwa pengalamannya melatih Ronaldo di Sporting CP pada 2003 silam membuatnya bisa melihat sejauh mana megabintang sepak bola itu bisa berkembang.
"Ada kejeniusan terlukis dan terukir di dalam dirinya, ia seorang jenius dalam sepak bola!" kata Santos.
"Ketika seseorang mencetak tiga gol, sudah jelas dia adalah seorang pembeda," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Sesal Swiss, dominasi tanpa kemenangan
Pelatih Swiss Vladimir Petkovic juga menyatakan hal serupa bahwa Ronaldo menjadi pembeda meskipun timnya lebih menguasai jalannya pertandingan.
"Pemain top mereka menjadi faktor pembeda," ujarnya.
Sementara gelandang serang Swiss Xherdan Shaqiri menyebut bahwa Ronaldo hadir menjadi penentu hasil pertandingan yang sebetulnya memperlihatkan timnya lebih baik sepanjang laga.
"Kami tim yang tampil lebih baik, tentu saja, tapi Ronaldo menentukan hasil pertandingan," kata pemain yang baru saja menjuarai Liga Champions bersama Liverpool itu.
Trigol Ronaldo juga menjadi pesta berbuka yang manis bagi sang megabintang setelah puasa gol untuk Portugal selama hampir satu tahun lamanya.
Baca juga: Ronaldo akhiri puasa gol timnas selama 349 hari
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019