"Kami bagikan dua tim pencarian di kawasan tenggelamnya longboat di Selat Capalulu," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah melalui siaran pers yang diterima Antara, Jumat.
Selain itu, tim melakukan koordinasi dengan KUPP Sanana, BPBD Sanana dan Polres Sanana terkait bantuan alat utama laut menuju ke Desa Pas Ipah dan SRU 1 yang melakukan pencarian kembali ke Desa Pas Ipah setelah melakukan penyisiran di area pencarian.
Tim Basarnas yang melakukan pencarian terhadap korban bernama Abi Eza Irlan (6 tahun) warga Desa Pas Ipah, Kecamatan Mangole Barat melibatkan personel Ditpolairud Polda Malu, Satpolair Res Polres Kepsul, KUPP Sanana, BPBD Sanana dan masyarakat setempat.
Sedangkan alat utama yang digunakan diantaranya KP XXX-3001 Polair, KP XXX-1003 Polair, Speedboat Inspektorat Pemkab Kepsul, longboat milik masyarakat sebanyak lima unit.
Sebelumnya, Basanar menyebut, satu longboat berpenumpang sembilan orang tenggelam di selat Capalulu, satu korban meninggal dan satu lainnya dinyatakan hilang.
Dia mengatakan sesuai informasi Pospolair Res Polres Kabupaten Sula, Brigpol Irwan Duwila telah terjadi Kecelakaan Kapal di selat Capalulu, di koordinat: 01°52'46" S / 125°19'57" E.
Olehnya itu, pihaknya berkoordinasi dgn KUPP Sanana untuk pemapelan (koorsinasi) dengan kapal-kapal yang melalui Selat Capalulu, sehingga pada tanggal 6 Juni 19 sekitar pukul 10.20 wit direncanakan akan diberangkatkan dua personel Rescuer Kansar Ternate menuju Sanana menggunakan Pesawat Susi Air, selanjutnya dari Sanana menuju Desa Pas Ipa menggunakan speedboat Polres Kepsul.
Menurut dia, Tim yang melaksanakan Operasi SAR dibagi menjadi dua SRU terdiri dari KP XXX-3001 dan KP XXX-1003 melakukan pencarian di Search Area dan SRU 2 terdiri dari Longboat masyarakat Desa Pas Ipa akan melakukan penyisiran di Pesisir Pulau Mangole, Pulau Taliabu dan Desa Pas Ipa.*
Baca juga: Basarnas selamatkan 17 nelayan di Perairan Mayau
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019