Obyek wisata alam Danau Tambing yang terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso di atas ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan laut tersebut menjadi pilihan favorit bagi warga Kota Palu, khususnya generasi muda.
Asdin, koordinator pengelola obyek wisata Danau Tambing yang berada dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Ahad, membenarkan selama dua hari terakhir ini, banyak pengunjung yang datang menikmati keindahan hutan, alam dan satwa yang hidup dan berkembangbiak di sekitar lokasi wisata salah satu unggulan sektor pariwisata di Provinsi Sulteng itu.
Sejak Jumat sore (7/6) sudah banyak pengunjung yang datang dan rata-rata berkelompok. Selain itu pengunjung didominasi kalangan muda yang memang selama ini menjadikan lokasi wisata yang terkenal berhawa dingin sebagai pilihan utama mereka untuk mengisi waktu-waktu libur akhir pekan dan juga libur sekolah.
Mereka rata-rata bermalam dengan memasang tenda baik milik sendiri maupun dengan menyewa tenda khusus yang disediakan pihak pengelola.
Harga karcis masuk sebesar Rp5.000/orang untuk umum. "Kalau wisatawan mancanegara harga karcisnya lebih tinggi," kata dia, tanpa merincinya.
Selain wisatawan lokal, juga banyak wisatawan mancanegara yang mengunjungi obyek wisata tersebut dan rata-rata mereka adalah para peneliti dan penggemar burung.
Bagi para wisatawan mancanegara, kata Asdin, lokasi obyek wisata Danau Tambing merupakan "surga burung". Di lokasi wisata yang berada di pinggir jalan Trans Sulawesi Palu - Napu - Poso itu terdapat sekitar 270 ekor jenis burung dan 30 persen diantaranya satwa endemik. "Itu yang banyak diminati wisatawan mancanegara," kata Asdin.
Danau Tambing dapat ditempuh dalam waktu tiga jam dari Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng dengan menggunakan kendaraan sepeda motor atau kendaraan mobil.
Di lokasi obyek wisata itu juga menjadi pusat pengembangan pendidikan dan penelitian konservasi, sebab selain banyak satwa endemik, juga tumbuh-tumbuhan endemik seperti anggrek, kantong semar dan kayu leda yang harganya cukup mahal hampir sama dengan kayu ebony/hitam.
Para pengunjung juga bisa memancing ikan di danau. Hanya saja untuk mandi atau berenang di danau tidak diperkenankan karena airnya dingin seperti es.*
Baca juga: Permukaan air Danau Tambing naik akibat gempa bumi
Baca juga: Obyek wisata Danau Tambing kembali dibuka
Pewarta: Anas Masa
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019