Raihan itu sekaligus membuatnya jadi petenis pertama di dunia yang menjuarai sebuah turnamen Grand Slam 12 kali, melampaui raihan petenis Australia Margaret Court yang 11 kali menjuarai Australia Open.
Kini, Nadal telah mengoleksi 18 trofi juara turnamen kelas Grand Slam di kabinet pialanya.
Laga final ulangan edisi tahun lalu itu dimulai dengan intensitas tinggi di set pertama, yang berhasil dikantongi oleh Nadal.
Namun, Thiem yang sudah empat hari beruntun berlaga di lapangan karena halangan cuaca, berusaha menjaga peluangnya dan merebut set kedua.
Hal itu dijawab Nadal dengan sangat tegas, yakni merebut 16 dari 17 poin pertama di set ketiga dan mengantonginya dalam kurun waktu kurang dari setengah jam.
Petenis berusia 33 tahun itu, melenggang bebas meraih set keempat untuk menghentikan perlawanan Thiem yang gagal menemukan kembali permainan terbaiknya.
Roland Garros yang menjadi arena peluncuran karier gemilang Nadal pada 2005 silam seolah menjadi saksi kejayaannya menorehkan rekor baru di dunia tenis, demikian Reuters.
Baca juga: Penyelenggara French Open instruksikan pegawai untuk isi bangku kosong
Baca juga: Barty ratu baru Roland Garros
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019