Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V melakukan penambahan pasokan elpiji ukuran 3 kilogram ke Pulau Madura, Jawa Timur, sebagai antisipasi menghadapi tradisi Lebaran Ketupat di beberapa wilayah setempat yang dilaksanakan sepekan setelah Idul Fitri.Kami memprediksi selama Juni 2019 akan ada kenaikan penyaluran elpiji 3 kilogram di Madura sebesar empat persen atau menjadi 88.200 tabung per hari
Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatim Bali dan Nusa Tenggara, Rustam Aji di Surabaya, Senin mengatakan penambahan telah dilakukan sejak tanggal 6 Juni 2019 dengan menyalurkan tambahan sebanyak 85.280 tabung atau 255 metric ton (MT), atau setara dengan 97 persen alokasi harian.
Selanjutnya, kata dia, pada tanggal 9 Juni 2019 juga disalurkan tambahan sebanyak 25.200 tabung atau sebesar 30 persen alokasi harian.
"Kemudian, besok tanggal 11 Juni 2019 akan kami salurkan tambahan lagi sebanyak 13.440 tabung atau 40 MT," kata Rustam kepada wartawan.
Ia mengatakan, dalam kondisi normal konsumsi elpiji 3 kilogram di Madura rata-rata sebanyak 84.600 tabung atau 255 MT per hari, dan antisipasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami memprediksi selama Juni 2019 akan ada kenaikan penyaluran elpiji 3 kilogram di Madura sebesar empat persen atau menjadi 88.200 tabung per hari," katanya.
Rincian penyaluran di antaranya sebesar 24.800 tabung per hari ke Sumenep, 23.000 tabung per hari ke Pamekasan, dan selebihnya ke Bangkalan dan Sampang.
Ia menjelaskan, konsumsi elpiji di wilayah Madura dipasok dari Depot Elpiji Tanjung Perak Surabaya dan Depot Elpiji MEM Gresik, yang disalurkan melalui 5 SPPBE yang berada di wilayah Madura, seperti di Bangkalan 1 titik, Sampang 1 titik, Pamekasan 1 titik dan Sumenep 2 titik.
"Apa yang kami lakukan sebagai antisipasi kegiatan memasak dari masyarakat yang meningkat semasa Lebaran Ketupat nanti, dan kami terus memonitor stok dan memastikan jalur distribusi aman sampai ke konsumen," katanya.
Baca juga: Pertamina tambah elpiji di Aceh usai Lebaran
Baca juga: Harga elpiji subsidi 3 kg di Aceh tinggi diduga akibat ulah spekulan
Baca juga: Puncak konsumsi elpiji di Jatim naik 21 persen
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019