• Beranda
  • Berita
  • Wilayah terpencil Kabupaten Donggala sasaran KKN IAIN Palu

Wilayah terpencil Kabupaten Donggala sasaran KKN IAIN Palu

17 Juni 2019 12:39 WIB
Wilayah terpencil Kabupaten Donggala sasaran KKN IAIN Palu
Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd menyampaikan sambutan pada Pembekalan Mahasiswa KKN Gelombang II Angkatan VI Tahun 2019, Senin (17/6/2019). (FOTO ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sekitar 50 desa dari jumlah total desa yang menjadi sasaran lokasi KKN, merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Donggala

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, menurunkan sebanyak 360 mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) angkatan VI gelombang II Tahun 2019, di wilayah-wilayah terpencil di Kabupaten Donggala, mulai tanggal 25 Juni hingga 25 Juli 2019.

"Rekomendasi dari Pemkab Donggala terkait izin masuk kawasan atau menempati wilayah-wilayah di Donggala untuk pelaksanaan KKN, telah dikeluarkan lewat Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala," kata Ketua Panitia KKN Angkatan VI Gelombang II IAIN Palu, Ismail Pangeran, Senin, di Palu.

IAIN Palu melalui panitia KKN menurunkan mahasiswa di 52 desa/kelurahan. Sekitar 50 desa dari jumlah total desa yang menjadi sasaran lokasi KKN, merupakan wilayah terpencil di Kabupaten Donggala.

Dua wilayah lainnya berada di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Di Kabupaten Donggala, peserta KKN diturunkan mulai dari Kecamatan Sirenja (wilayah terdampak gempa dan tsunami 28 September 2018), hingga wilayah perbatasan Kabupaten Donggala dengan Tolitoli meliputi Desa Ogoamas I dan II Kecamatan Sojol.

Panitia, kata Ismail Pangeran, telah melakukan survei lokasi setelah mendapat izin dari Pemkab Donggala. Panitia juga telah membangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa yang wilayahnya menjadi sasaran penempatan mahasiswa KKN.

"Camat dan kepala desa yang wilayahnya menjadi sasaran KKN, telah mengetahui bahwa wilayahnya akan di tempati mahasiswa KKN dari IAIN Palu. Mereka menyatakan siap menerima peserta KKN," ujar dia.

KKN merupakan bentuk pengabdian terhadap masyarakat oleh komponen civitas akademik yang tetuang dalam tri dharma perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri Palu. Pengabdian terhadap masyarakat dalam bentuk KKN, salah satu tujuannya untuk memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan.

Karena itu, salah satu fokus IAIN Palu lewat program KKN yaitu memberikan pendidikan tentang Islam "rahmatan lil alaamin" kepada masyarakat di wilayah terpencil yang terbatas dengan informasi.

"Bentuk pengabdian terhadap masyarakat dapat dilakukan dengan pembinaan majelis taklim, pembinaan remaja masjid, khutbah Jumat, dan lainnya lewat program-program non-fisik peserta KKN," kata Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi, MPd.

Rektor saat menyampaikan sambutan, kepada peserta KKN ia menghimbau kepada mahasiswa/peserta kuliah kerja nyata (KKN) angkatan VI tahun 2019 untuk menonjolkan akhlak yang baik kepada masyarakat di lokasi KKN.

"Mahasiswa harus menonjolkan akhlak yang baik di masyarakat, yakni akhlakul karimah selama proses KKN berlangsung," katanya saat menyampaikan sambutan pembekalan peserta KKN, di kampus tersebut.

Selain untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah lewat peran akademik IAIN Palu, Rektor juga berharap kepada mahasiswa KKN untuk turut serta menyosialisasikan perguruan tinggi Islam negeri tempat peserta KKN menimba ilmu pengetahuan.

"Peserta KKN menjadi salah satu ujung tombak dalam menyosialisasikan IAIN Palu kepada masyarakat. Karena itu, tonjolkan akhlak yang baik selama di lokasi KKN," katanya.

Sejak Senin, sebanyak 360 peserta KKN mulai mengikuti pembekalan KKN Angkatan VI Gelombang II Tahun 2019, hingga 21 Juni 2019 di kampus tersebut.

Baca juga: Mahasiswa IAIN tidak lagi kuliah di kelas darurat pascatsunami


Baca juga: IAIN Palu kenakan SPP rendah mahasiswa baru pascabencana
Peserta KKN IAIN Palu mengikuti pembekalan mahasiswa KKN Gelombang II Angkatan VI Tahun 2019, Senin. (FOTO ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019