Presiden Joko Widodo memanggil para pelaku UMKM yang tergabung dalam himpunan dan asosiasi terkait untuk meminta masukan-masukan dalam rangka mendisain kebijakan tentang ekonomi mikro.Saya kira kita memiliki kesempatan yang sangat, masih sangat longgar di negara kita untuk mengembangkan usaha-usaha yang ada
“Saya ingin agar sore hari ini mendapat masukan-masukan dalam rangka mendesain kebijakan terutama usaha mikro kecil menengah yang kita tahu jumlahnya terakhir data yg saya terima 62,9 juta unit usaha UMKM di Indonesia,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima para pelaku UMKM di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Pada kesempatan itu, ia mengundang perwakilan dari Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO), Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMINDO), Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (AKUMANDIRI), dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO).
Presiden menilai puluhan jutaan UMKM di Tanah Air memiliki kesempatan yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai potensi ekonomi.
Oleh karena itu, ia membutuhkan usulan dan masukan dari pelaku UMKM secara langsung sebagai bahan dalam perancangan disain kebijakan terkait UMKM ke depan.
“Saya kira kita memiliki kesempatan yang sangat, masih sangat longgar di negara kita untuk mengembangkan usaha-usaha yang ada,” kata Jokowi.
Kepala Negara pada pertemuan itu didampingi sejumlah pejabat di antaranya Mensesneg Pratikno, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, dan Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika.
Lebih dari 20 perwakilan pelaku usaha yang bergerak di sektor UMKM hadir dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar satu jam tersebut.
Baca juga: Mendag: Pertukaran data G20 harus beri manfaat bagi UMKM
Baca juga: OJK arahkan "fintech lending" tingkat akses permodalan UMKM
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019