Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan mengatakan sudah bertemu dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan memastikan diri siap menjadi tuan rumah peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2019.membesarkan seorang anak tidak hanya menjadi tanggung jawab keluarga
"Kemarin sudah ketemu dengan Deputi Tumbuh Kembang Anak dan Sulsel siap dengan itu (tuan rumah)," kata Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani pada acara halalbihalal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 6 Sulampua di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan, anak menjadi tumpuan harapan, bukan hanya bagi orang tua dan keluarga, tetapi untuk bangsa dan negara.
Yang terpenting adalah bagaimana memberikan akses kepada anak, bisa tumbuh berkembang, dan berkualitas ke depan, ujar dia.
Abdul Hayat juga menekankan, sangat pentingnya komitmen Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota, dalam mewujudkan daerah ramah anak.
"Ini merupakan upaya serius pemerintah pusat dan harus bersinergi dengan daerah sebagaimana amanah di UU Nomor 23," ujarnya.
Magister Psikologi Sosial Unhas ini menyebutkan, tanggung jawab membesarkan seorang anak tidak hanya menjadi tanggung jawab dalam lingkungan keluarga, melainkan juga menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh lingkungan masyarakat.
Untuk itu, harus ada ruang strategis untuk anak agar mereka dapat mengembangkan kreativitas dan hak untuk bermain.
"Memberikan hak bermain bagi setiap anak adalah hal yang penting diterapkan di setiap keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, harus ada mind-set yang diubah pada setiap orang tua agar memberikan ruang kreativitas dalam bentuk bermain kepada anak.
Tentu saja disertai dengan komitmen dan tanggung jawab pada mereka, katanya.
Baca juga: KPPPA: Anak ditontonkan adegan asusila Tasikmalaya sudah didampingi
Baca juga: Psikolog ungkap dua fenomena kasus pasutri Tasikmalaya
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019