Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Depok, R Purnomo D Ismawan mengatakan kegiatan kelas inspirasi digagas sebagai upaya menanamkan semangat belajar pada anak didik. Selain itu juga mendorong mereka untuk serius dalam mewujudkan cita atau mimpi-mimpinya.
“Kompetensi anak itu multidimensi, bukan hanya akademik. Karena itu, kita ingin menghadirkan satu contoh orang yang sukses dari pengalaman, walaupun awalnya pertanian itu bukan bidangnya,” kata Purnomo di Depok, Rabu.
Baca juga: Membangun cita-cita anak negeri melalui kelas inspirasi
Menurut dia yang ingin ditanamkan kepada para peserta adalah banyak cara menempuh kesuksesan. Namun intinya, untuk meraih itu harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
"Karena itu, para pelajar yang hadir adalah orang-orang pilihan yang dalam catatan kami memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. Mudah-mudahan dari sini, mereka mendapatkan sesuatu pembelajaran dan menyebarkannya lagi ke teman-temannya," jelasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan itu, alumni SMPN 2 Depok yang sukses di bidang pertanian di Amerika, Syarif Syaifulloh bercerita berbagai pengalaman saat berada di Philadelphia, Amerika. Mulai dari menjadi petugas kebersihan, juru masak di Rumah Sakit (RS) The Children Hospital of Philadelphia (CHOP).
Baca juga: Memantik kesadaran "oh iya" lewat Kelas Inspirasi
Syarif yang juga alumni SMPN 2 Depok Tahun 1986 ini menyampaikan beberapa tips mencapai kesuksesan. Yaitu fokus, jangan menyerah, dan tulus dalam mengerjakan sesuatu.
"Saya harus mengingatkan dalam mencapai kesuksesan itu tidak mudah harus berjuang keras dan tidak instan. Saya harus menempuh kegagalan selama tiga tahun sebelum mencapai kerberhasilan mnejnadi petani di negeri orang," jelasnya.
Baca juga: Kelas inspirasi efektif motivasi generasi milenial berprestasi
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019