"Ada blues, ada fusion, ada yang etnik, ada Debu ya, kemudian ada Riau, ada Melayu. Jazz Melayu, warna Melayu, kemudian ada yang ke pop sedikit," ujar Djaduk Ferianto selaku penggagas, dalam jumpa pers Jazz Gunung 2019 di Jakarta, Rabu.
Tak hanya dari segi genre musik, para penampil yang hadir juga cukup berwarna mulai dari musisi legendaris jazz Indonesia hingga kelas rakyat.
"Ada tokoh-tokoh lama yang punya kontribusi seperti kang Idang, ada kang Candra Darusman, nah itu orang-orang hebat yang sudah jarang main, nah itu kan menarik, sangat beragam. Yang untuk generasi sepuh-sepuh ada, lalu yang muda-muda ada, yang kelas rakyat juga ada," kata Djaduk.
Tahun ini, kedua pertunjukan jazz tersebut mengangkat tema yang sama yakni "Jazz Bersaksi Untuk Ibu Pertiwi". Menurut Djaduk, hal ini merujuk pada keberagaman di Indonesia.
"Bagaimana kita ngomongin Indonesia akhir-akhir ini ketika ada persoalan-persoalan bahwa kita tuh sangat beragam. Mudah-mudahan kita tidak berpecah, NKRI tuh tetap bersatu, saling bisa menghargai, dengan jazz ini lah kita bersatu kembali," tuturnya.
Jazz Gunung Bromo akan dilaksanakan di Amfiteater terbuka di Jiwa Jawa Resort Bromo, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur.
Musisi yang akan tampil di antaranya Tompi, Debu, Yuri Mahatma Quartet, Gugun Blues Shelter, Jazz Malang Community, Idang Rasjidi, Didi Kempot dan Ricad Hutapea, Tristan, Voyager 4 dan lainnya.
Tiket hariannya dijual sesuai kelas, yakni VVIP Rp1,25 juta, VIP B Rp750 ribu, VIP A Rp650 ribu dan Festival Rp450 ribu. Untuk tiket terusan VVIP Rp2 juta, VIP B Rp1,35 juta, VIP A Rp1,15 juta dan Festival Rp800 ribu.
Sementara Jazz Gunung Ijen akan diselenggarakan di Amfiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Musisi yang akan hadir dalam acara ini adalah Tompi, Yura Yunita, Parkdrive dan lainnya.
Untuk tiket reguler dijual dengan harga Rp500 ribu dan premium Rp800 ribu.
Baca juga: Banyuwangi hadirkan sejumlah penyanyi meriahkan Jazz Gunung
Baca juga: Ribuan pengunjung padati Jazz Gunung Bromo
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019