Dengan udara segar kaki Gunung Pancar dipadukan dengan pemandangan alam perbukitan, Desa Pelangi Sentul menyediakan fasilitas trek "offroad", mobil khusus trek "offroad", dan sejumlah permainan luar ruang.
"Selain menyediakan trek untuk wisatawan yang membawa mobil sendiri, kami juga menyediakan mobil untuk berwisata safari dengan trek yang melalui jalur di perbukitan," kata staf bagian pemasaran Desa Pelangi Sentul, Muhammad Andi di Bogor, Kamis.
Selain itu, lanjut dia, Desa Pelangi Sentul juga menyediakan kendaraan ATV (sepeda motor roda empat), permainan panahan, senapan "paint ball", dan sejumlah permainan air.
Andi mengklaim obyek wisata yang dia kelola termasuk favorit bagi para wisatawan minat khusus hobi mobil "offroad".
"Kami memiliki sejumlah jalur trek 'offroad' yang menantang dengan pemandangan indah," kata dia.
Tidak hanya dari kalangan wisatawan dengan minat khusus, menurut Andi, kalangan wisatawan umum juga banyak yang berwisata di Desa Pelangi karena pengelola juga menyediakan pengemudi mobil handal yang mengantar wisatawan berkeliling perbukitan setempat.
"Selain itu, mereka juga bisa menginap di sejumlah vila yang kami sewakan bila ingin meluangkan waktu berwisata lebih dari sehari di sini," kata Andi.
Sementara itu, seorang wisatawan asal Jakarta, Rendy Nurhalim mengatakan Desa Pelangi Sentul merupakan tempat yang tepat untuk melepaskan penat dari kesibukan bekerja sekaligus menantang bagi dirinya.
"Trek 'offroad' Desa Pelangi tidak terlalu sulit dan memiliki pemandangan yang indah," kata dia.
Apalagi, lanjut Rendy, letaknya tidak jauh dari Jakarta atau berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat Jakarta. "Sangat mudah dijangkau, letaknya tidak jauh dari jalur alternatif Sentul menuju Puncak," kata Rendy.
Senada dengan Rendy, seorang wisatawan lainnya, Bayu Indra mengatakan, sejumlah permainan seperti panahan dan "paintball" juga tak kalah seru untuk dicoba.
"Lebih seru lagi kalau permainan tersebut dimainkan secara berkelompok bersama keluarga atau kawan," kata Bayu.
Baca juga: Wisata "off road" Merapi diminta lebih hati-hati
Baca juga: Tapak roda-roda "off-road" Cikole
Pewarta: Aditya Pradana Putra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019