• Beranda
  • Berita
  • Puskesmas di Padang selenggarakan posyandu khusus jiwa

Puskesmas di Padang selenggarakan posyandu khusus jiwa

21 Juni 2019 17:29 WIB
Puskesmas di Padang selenggarakan posyandu khusus jiwa
Kepala Puskesmas Nanggalo  Padang dr Devita Rizqi (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)
Puskesmas Nanggalo Kota Padang menyelenggarakan Posyandu khusus kesehatan jiwa di Kelurahan Kurao Pagang sebagai upaya menangani pasien dengan gangguan jiwa dan penyuluhan bagi masyarakat umum.

"Posyandu Jiwa diperuntukkan bagi pasien gangguan jiwa dan masyarakat yang berisiko gangguan jiwa serta yang sehat digelar sebulan sekali," kata Kepala Puskesmas Nanggalo Padang dr Devita Rizqi di Padang, Jumat.

Menurut dia, posyandu jiwa merupakan yang pertama di Padang dengan agenda pemeriksaan kesehatan dan konseling sehingga pasien lebih dekat berkonsultasi karena dihadirkan dokter, perawat dan apoteker.

Di Posyandu jiwa juga dilakukan terapi aktivitas kelompok agar pasien bisa termotivasi untuk menyalurkan bakat agar bisa menjalani kehidupan secara normal.

"Sedangkan untuk masyarakat umum dilakukan deteksi dini agar tidak jatuh pada gangguan jiwa," ujarnya.

Latar belakang pelaksanaan Posyandu Jiwa sebagai bagian dari Program Kelurahan Siaga Sehat Jiwa berawal dari tingginya angka gangguan jiwa di Kelurahan Kurao Pagang mencapai 32 orang dengan gangguan jiwa dengan tingkat ekonomi dan pendidikan yang cukup rendah dan ada yang tidak diurus keluarga.

"Selama ini kami menemukan tingkat kepatuhan orang dengan gangguan jiwa minum obat rutin di kelurahan Kurao Pagang cukup rendah yaitu dari 100 pasien hanya 21 orang yang teratur minum obat," kata dia.

Tidak hanya itu petugas juga menerima laporan kasus amuk yaitu orang dengan gangguan jiwa yang berkeliaran dan mengganggu ketenteraman masyarakat mencapai delapan kasus.

Pada sisi lain ia menjelaskan semua orang bisa mengalami gangguan jiwa mulai dari tingkatan ringan sedang hingga berat.

Ada banyak faktor yang memicu seseorang bisa mengalami gangguan jiwa tergantung tingkat daya tahan dan adaptasi dalam menghadapi persoalan hingga faktor sosial serta pengasuhan, kata dia.

"Untuk gangguan jiwa ringan mulai dari kecemasan hingga epilepsi, sedangkan sedang mulai dari depresi bipolar, skizofrenia dan berat seperti halusinasi," katanya.

Baca juga: Konseling daring bisa jadi awal baik untuk atasi masalah psikologis
Baca juga: Obat kejiwaan sebaiknya tersedia di puskesmas
Baca juga: Komunitas Sahitya: stop stigma orang dengan gangguan jiwa


 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019