"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kreativitas, kapasitas, dan pengembangan komunitas musik di kota Ambon," kata Staf Ahli Wali Kota Ambon Bidang Ekonomi, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Rakyat, Yoppie Silanno.
Dikatakannya, jambore musik merupakan kegiatan positif untuk membuka ruang perjumpaan kreatif antarmusisi dari berbagai latar belakang, instrumen, genre dan usia, serta upaya mendukung Ambon sebagai kota musik yang diakui dunia.
Dalam kegiatan ini peserta akan diberi pembobotan materi dari narasumber yang berkompeten dalam mengembangkan kapasitas bermusik.
"Diharapkan akan memperkuat kohesi antarmusisi yang terwujud dalam berbagai karya kolaborasi genre musik," ujarnya.
Baca juga: Ambon harus siapkan SDM untuk jadi kota musik
Baca juga: Disparbud Ambon tingkatkan kapasitas pelaku industri musik
Yoppie menyatakan, kohesi dan kolaborasi musik dari berbagai genre menjadi kata kunci yang penting dan diwujudkan Pemkot dan AMO.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendorong dihasilkannya karya unik dan variatif yang bisa menunjang harmonisasi sosial sesuai visi pembangunan Kota Ambon 2017 -2022.
Direktur AMO, Ronny Loppies, menjelaskan, jambore musisi bertujuan meningkatkan kapasitas musisi ambon, sehingga dalam konteks visi besar Ambon menuju kota musik dunia dapat terwujud, walaupun membutuhkan proses.
"Sebagai kota yang baru memulai proses, musisi diharapkan hargai proses dengan tidak berfikir langsung menjadi pemusik profesional tetapi melalui proses, karena itu, tugas pemerintah adalah memfasilitasi musisi sangat penting," ujarnya.
Yang terpenting yakni kerendahan hati, keterbukaan untuk saling memberi dan menerima dalam proses bermusik.
"Yang sering kali terjadi adalah kita merasa lebih baik dari orang lain sehingga tidak mau belajar dari orang lain, padahal dalam proses belajar sekecil apapun masukan harus diterima," katanya.
Jambore musisi berlangsung 21-22 Juni 2019 dan diikuti 100 musisi lokal Ambon, dengan menghadirkan tiga narasumber yakni Harry Anggoman, Zul Karepesina dan Carlo Labobar.
Baca juga: Kota musik dunia bisa disandang Ambon, sebut direktur Unesco
Baca juga: Ambon tuan rumah Konferensi Musik Pasifik 2019
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019