Qatar yang menjadi tamu turnamen ini dan Argentina si juara Amerika 14 kali masing-masing hanya bisa meraih satu poin dari dua pertandingan mereka sehingga harus menang dalam pertandingan esok untuk menjaga peluang tetap berada di kompetisi ini.
Tersisih dari grup ini akan sangat memalukan Argentina. Sanchez mengakui timnya berstatus underdog tapi meyakinkan bahwa timnya bertekad maju ke babak berikutnya.
"Memang benar kami tidak banyak dikenal di Amerika Selatan tetapi kami memiliki para pemain superprofesional dan kami datang untuk berkompetisi, bukan untuk berfoto bersama Messi," kata Sanchez dalam jumpa pers menjelang laga di Arena Gremio di Porto Alegre.
Baca juga: Pelatih tak nyaman, nasib Peru di tangan tim lain
"Mereka favorit dan diwajibkan menang. Kami berusaha bersaing melawan tim besar yang memiliki pemain terbaik di dunia. Kami mempunyai peluang untuk lolos dan itulah yang menyenangkan, bukan mengenai fakta kami bisa ditelan monster seperti Argentina."
Mengutip AFP, Sanchez yang mengantarkan Qatar menjuarai Piala Asia tahun ini menjanjikan akan mencegah Messi gentayangan membawa bola di area penalti Qatar, tetapi dia mengakui akan sulit menjaga pemain terbaik dunia lima kali itu.
"Dia bisa menentukan pada setiap pertandingan berkat kualitasnya, ratusan pelatih sudah mencoba selama bertahun-tahun untuk menghentikan dia tetapi tidak ada formula yang ampuh, semuanya tergantung kepada kaki Leo," kata Sanchez yang pernah melatih skuat muda Barcelona tapi tak pernah melatih Messi.
Baca juga: Messi gagal bertemu Messi
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019