Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung, George Manurung mengatakan pembebasan lahan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) telah menyerap anggaran sekitar Rp980 miliar.Total anggaran yang disediakan untuk pembebasan lahan ini sebesar Rp1,4 triliun
"Total anggaran yang disediakan untuk pembebasan lahan ini sebesar Rp1,4 triliun," kata Manurung di Manado, Minggu.
Dia mengatakan, di tol Manado-Bitung seksi IIB masih banyak bidang tanah terus dilakukan percepatan pembebasan lahannya, termasuk adanya lahan-lahan tambahan baru yang dibebaskan untuk kebutuhan konstruksi.
"Kami memang akan mengalami kesulitan melakukan konstruksi apabila lahannya belum dibebaskan. Ini kendalanya, mudah-mudahan proses pembebasannya lebih cepat sehingga bisa dilanjutkan dengan proses konstruksi," sebut Manurung.
Dia berharap, semakin banyak bidang tanah yang akan diberikan masyarakat untuk dibebaskan setelah hari raya Lebaran.
Untuk pembebasan lahan, kata Manurung, menjadi porsi pemerintah sehingga diharapkan pejabat pembuat komitmen (PPK) lahan terus berkoordinasi dan tanpa henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kalaupun menurut masyarakat luasannya tidak sesuai biasanya akan dilakukan pengukuran ulang," ujarnya.
Dia pun berharap masyarakat mengerti, menerima dan mau membebaskan tanahnya untuk dilanjutkan dengan proses pembangunan.
"Kendalanya berada pada pembebasan lahan, tapi kami akan terus berupaya berkoordinasi dengan para pihak termasuk membuka komunikasi dengan masyarakat sehingga muncul pengertian dan pada akhirnya mau membebaskan lahan," harapnya.
Konstruksi fisik pembangunan tol Manado-Bitung seksi IIA telah mencapai 88 persen, sementara seksi IIB sekitar 18 persen.
Pembebasan lahan di seksi IIA hampir rampung, sudah mencapai 99 persen, sementara seksi IIB untuk jalan utama telah mencapai 83 persen, sedangkan pembebasan pada tambahan lahan baru mencapai 53 persen.
Baca juga: Konstruksi tol Manado-Bitung seksi IIA sebesar 88 persen
Baca juga: Target operasional Seksi IA tol Manado-Bitung Oktober 2019
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019