Gempa Maluku dirasakan di Kupang dan Alor

24 Juni 2019 14:48 WIB
Gempa Maluku dirasakan di Kupang dan Alor
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kanan) menjelaskan tentang sejarah gempa bumi di Laut Banda dan Mamberamo di kantor BMKG di Jakarta, Senin (24/6/2019). (ANTARA/Desi Purnamawati)
Badan Meteorologi Klimatologi dan GeofIsika (BMKG) melaporkan, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku dengan kekuatan 7,7 Skala Richter dirasakan cukup kuat di Kupang dan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BMKG Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu kepada Antara di Kupang, Senin mengatakan, gempa Maluku dirasakan di dua wilayah itu pada II-III MMI.

"Di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) juga dilaporkan merasakan gempa, tetapi disebutkan secara spesifik seperti apa dirasakannya sehingga tidak dapat dikonversi ke skala MMI," katanya menjelaskan.

Berdasarkan laporan, kata dia, saat terjadi gempa pada pukul 09:53:39 WIB warga panik dan berhamburan keluar rumah

Di Kantor Gubernur NTT misalnya, sejumlah PNS panik dan berhamburan keluar ruangan akibat gempa yang terjadi.

Baca juga: Gempa magnitudo 7,7 akibat aktivitas subduksi Laut Banda

Gempa magnitudo 7.7 berlokasi pada 6.51 LS,129.27 BT (245 km Timur Laut Maluku Barat Daya di kedalaman 231 km).

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, gempa yang terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Mamberamo Raya ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sistem Sesar Yapen.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran miring yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik (oblique-thrust)," katannya dalam rilis resmi BMKG. 

Baca juga: Mamberamo Raya diguncang gempa magnitudo 6,0

Baca juga: Terjadi 27 kali gempa susulan pascagempa Mamberamo Raya

 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019