Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya, Christofer Horo, mengatakan pemerintah setempat mendapatkan bantuan pembangunan tiga kios cenderamata dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk dibangun di objek wisata unggulan Danau Weekuri.Objek wisata Danau Weekuri merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Sumba Barat Daya dengan keindahan panorama alam yang asri dan air danau yang jernih
"Tahun ini (2019) kami dapat bantuan dana alokasi dari Kemenpar untuk pembangunan tiga kios cenderamata di Danau Weekuri dengan alokasi sekitar Rp300 juta," katanya etika dihubungi dari Kupang, Selasa.
Ia mengatakan, pada 2018 lalu, pemerintah setempat juga mendapat bantuan dari Kementerian Pariwisata berupa pembangunan dua kios cenderamata dengan nilai sekitar Rp200 juta yang sudah dibangun pada objek wisata yang berada di Desa Moromanduyo, Kecamatan Kodi Utara itu.
"Sehingga nanti totalnya ada lima kios cenderamata yang bisa disewakan para pelaku pariwisata untuk penjualan souvenir," katanya.
Ia menjelaskan, objek wisata Danau Weekuri merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Sumba Barat Daya dengan keindahan panorama alam yang asri dan air danau yang jernih.
Objek wisata ini, lanjutnya, semakin ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun asing untuk menikmati keindahan alam maupun berenang di danau tersebut.
Dijelaskannya, pemerintah telah membenahi sejumlah fasilitas pendukung seperti jembatan, "lopo-lopo", toilet, maupun tempat parkir.
Ia menambahkan, selain bantuan kios cinderamata, pihak Kementerian Pariwisata juga mengalokasikan bantuan pembangunan lampu taman di Danau Weekuri pada tahun 2019.
"Bantuan penerangan ini akan semakin melengkapi infrastruktur pendukung di Danau Weekuri yang memungkinkan aktivitas wisata bisa lebih lama karena bisa sampai sore hari hingga malam," katanya.
Baca juga: Tiga PKSN dikembangkan dukung pariwisata di perbatasan NTT
Baca juga: Objek wisata unggulan Sumba Barat Daya mendapat bantuan Kemenpar
Baca juga: Kemenpar gencar promosikan pariwisata NTT
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
