"Pemberlakuan sanksi yang tak berguna terhadap Pemimpin Tertinggi Iran (Ayatollah Ali Khamenei) dan komandan diplomasi Iran (Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif) berarti jalur diplomasi sudah tutup permanen," cuit juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi di Twitter.
"Keputusasaan pemerintah Trump menghancurkan mekanisme internasional untuk mempertahankan keamanan dan perdamaian dunia," kata Mousavi.
Pada Senin (24/6), Presiden Donald Trump menargetkan sanksi baru AS terhadap Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan sejumlah pejabat tinggi Iran lainnya. Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu diambil AS untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran setelah Iran menembak jatuh drone (pesawat nirawak) milik AS.
Washington juga menyebutkan akan menjatuhi sanksi kepada Menteri Luar Negeri Iran Zarif pekan ini.
Khamenei merupakan otoritas tertinggi Iran yang memiliki suara paling menentukan soal semua masalah di negara tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Iran: Rencana perdamaian Timur Tengah oleh AS "memalukan"
Baca juga: Inggris peringatkan perang AS-Iran bisa terjadi
Baca juga: Iran peringatkan penembakan 'drone' AS bisa berulang
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019