• Beranda
  • Berita
  • Ketersediaan air bersih Kalteng aman untuk pemindahan ibu kota

Ketersediaan air bersih Kalteng aman untuk pemindahan ibu kota

25 Juni 2019 16:28 WIB
Ketersediaan air bersih Kalteng aman untuk pemindahan ibu kota
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (kedua kiri) saat rapat koordinasi rencana pemindahan ibu kota RI di Palangka Raya, Selasa, (25/6/2019). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

rencananya perwakilan Kalteng mengikuti dialog membahas rencana pemindahan ibu kota bersama seluruh kementerian dan perguruan tinggi

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan, ketersediaan air bersih di wilayahnya aman, baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya guna memenuhi persyaratan sebagai lokasi ibu kota Indonesia yang baru.

Khususnya untuk tiga daerah yang meliputi Kabupaten Gunung Mas dan Katingan serta Kota Palangka Raya, semuanya tidak ada masalah, kata Sugianto di Palangka Raya, Selasa.

"Ketersediaan air bersih aman. Terkait isu negatif yang beredar tentang kualitas air di Kalteng bermasalah tidaklah benar," katanya.

Untuk itu seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemprov serta tiga pemerintah daerah tersebut diminta melengkapi kebutuhan data secara menyeluruh, sehingga berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh pemerintah pusat bisa langsung terpenuhi.

Makanya pihaknya sengaja melakukan rapat koordinasi terkait rencana pemindahan ibu kota dengan melibatkan seluruh pihak terkait, ujarnya. Hadir dalam kegiatan itu para pimpinan OPD serta tiga kepala daerah.

Pada Rabu (26/6), rencananya perwakilan dari Kalteng mengikuti dialog membahas tentang rencana pemindahan ibu kota, bersama seluruh pihak kementerian dan perguruan tinggi di Indonesia.

"Sudah seharusnya kita bisa memberikan penjelasan dengan benar dan lengkap. Jadi tidak ada lagi pihak yang bertanya-tanya maupun ragu," terangnya.

Lebih lanjut Sugianto menginginkan, data yang tersedia itu benar-benar terperinci dan bukan lagi perkiraan. Apabila data yang tersedia pasti, tentu akan lebih mudah melakukan pemetaan terhadap berbagai kebutuhan ke depannya.

"Baik data tentang ketersediaan air, luasan lahan, kondisi lahan, sejarah maupun jarak antara satu titik menuju titik lainnya. Pokoknya semua harus lengkap, sehingga data yang Kalteng punya tidak sepenggal-sepenggal. Jadi dapat dijabarkan apa saja yang menjadi kekurangan maupun kelebihan Kalteng," katanya.

 Namun ihaknya meyakini, dibandingkan kekurangan, kelebihan yang dimiliki Kalteng sebagai calon ibu kota yang baru lebih banyak.


Baca juga: Konsep Ibu Kota Pemerintahan RI di Kalteng "green and smart city"
Baca juga: Teras Narang: Kalteng siap jadi ibu kota pemerintahan sejak 1957
 

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019