Komsumsi ikan di Sumatera Barat mengalami kenaikan sejak sepuluh tahun terakhir namun masih tetap berada di bawah konsumsi nasional yaitu 41 kilogram per kapita per tahun.Sumbar masuk 10 besar daerah pengonsumsi ikan tertinggi di Indonesia
"Konsumsi ikan kita saat ini sudah 38,2 kilogram per kapita per tahun. Jumlah ini sudah naik cukup tinggi dengan adanya program gemar makan ikan sejak 10 tahun terakhir," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Yosmeri di Padang, Selasa.
Meski masih berada di bawah angka konsumsi nasional, tetapi jumlah konsumsi ikan di Sumbar masuk 10 besar daerah pengonsumsi ikan tertinggi di Indonesia, ujarnya.
Menurutnya, agar konsumsi ikan terus meningkat DKP terus melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat, terutama pada anak sekolah.
Mengkonsumsi ikan bisa membantu pemenuhan gizi dan meningkatkan kerja otak sehingga kemampuan siswa di sekolah bisa ditingkatkan dan kualitas sumber daya manusia meningkat, ujarnya.
"Setiap bulan Juni kita menggelar kegiatan untuk mendorong konsumsi ikan di Sumbar. Tahun ini, kita mengundang siswa SD pertiwi 2, bersama dengan guru dan wali murid memberikan sosialisasi manfaat mengonsumsi ikan," katanya.
Selain sosialisasi DKP Sumbar juga mendorong pelaku usaha yang bergerak di bidang UMKM yang mengelola ikan untuk berinovasi dan kreatif agar produknya lebih menarik selera.
"Banyak olahan ikan yang bisa dikembangkan seperti rendang ikan, kerupuk ikan, risoles, sate ikan, bakso ikan dan nuget ikan. Produk ini bisa meningkatkan konsumsi ikan di Sumbar," katanya.
Ia berharap dalam satu atau dua tahun ke depan tingkat konsumsi ikan di Sumbar terus meningkat dan berada di atas angka nasional.*
Baca juga: Menteri Susi ajak masyarakat konsumsi ikan seperti orang Jepang
Baca juga: Konsumsi ikan nasional capai 43 persen
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019