"Mulai dari arsip dan surat pertanggungjawaban (SPj) dari 2013 ikut hangus terbakar," kata dia di Parit Malintang, Rabu.
Ia mengatakan SPj tersebut juga termasuk data warga yang telah dibantu, namun pihaknya tidak memiliki data cadangannya.
Selain dokumen dan uang mubalig yang belum dijemput yang bersangkutan, karena tidak hadir saat penyaluran pada Ramadhan lalu, lanjutnya sejumlah perangkat komputer juga ikut hangus terbakar karena tidak sempat diselamatkan.
"Kami hanya memiliki tenaga kebersihan, sedangkan penjaga kantor untuk malam hari tidak ada," katanya.
Ia menyampaikan kantor tersebut merupakan rumah warga setempat yang dikontrak selama lima tahun yang mana hingga saat ini baru berjalan sekitar enam bulan.
Hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian yang ditimbulkan serta penyebab kebakaran tersebut, karena masih fokus untuk mencari solusi untuk pelayanan dan menjalankan program.
"Untuk mencari penyebabnya kami serahkan kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Sebelumnya Kantor Baznas Kabupaten Padang Pariaman yang beralamat di Kecamatan Nan Sabaris terbakar sekitar pukul 19.00 WIB dan hingga saat ini belum diketahui penyebabnya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Padang Pariaman Edison di Parit Malintang, mengatakan pihaknya mendapatkan kabar Kantor Baznas Padang Pariaman terbakar sekitar pukul 19.15 WIB sehingga langsung mengerahkan tim untuk memadamkan api.
Baca juga: Baznas Pariaman salurkan beasiswa bagi 142 mahasiswa
Baca juga: Baznas Tanah Datar salurkan paket Lebaran ke 1.500 warga miskin
Baca juga: Baznas targetkan himpun Rp10,5 miliar zakat di Agam-Sumbar
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019