Bangunan kios terbuat kayu. Kemudian sejumlah barang dagangan yang mudah terbakar. Sehingga membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan belasan lapak pedagang tersebut.
Sebanyak 15 kios dan tujuh lapak pedagang di kawasan Pasar Inpres Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Rabu (26/6) pukul 02.45 WIB ludes terbakar.
Menurut satu di antara saksi mata, Natanael Purba dirinya melihat kepulan asap dan mendengar suara ledakan. Setelah itu ia mencoba mencari sumber kepulan asap serta suara ledakan besar dan menemukan sumber berasal dari Pasar Inpres Bengkayang tepatnya di salah satu kios.
"Awalnya terdengar ada suara ledakan dan coba melihat ternyata dari sebuah kios. Kios tersebut merupakan tempat penjualan buah kelapa yang di dalamnya terdapat kardus-kardus," ujarnya saat dihubungi, Rabu (26/4).
Ia menjelaskan bahwa bangunan kios terbuat kayu. Kemudian sejumlah barang dagangan yang mudah terbakar. Sehingga membuat api dengan cepat membesar dan menghanguskan belasan lapak pedagang tersebut.
“Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB oleh Damkar gabungan yakni Damkar Tunas Mandiri, BPKD Bengkayang, BPK diary dan Damkar milik BPBD (Pemda Bengkayang ),” jelas dia.
Baca juga: Pasar tradisional di Kota Palu terbakar
Pasar yang terletak di jalan Ngura, Pasar Tengah Bengkayang Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayan, Kabupaten Bengkayang, tepatnya di depan Gedung Pancasila ini dibangun sekitar tahun 70-an yang ditempati oleh para pedagang sayur, kelontong, pedagang ikan dan ayam, serta adanya pedagang kopi.
Relawan Pemadaman Kebakaran, Niko Naim mengatakan pihaknya setelah mendapatkan informasi langsung menuju TKP. Menurutnya pukul 02.00 WIB api sudah membesar, dan telah menghanguskan bagian atas bangunan.
"Kita juga belum tahu penyebab kebakaran, dapat telpon langsung menuju TKP dan api sudah besar," papar dia.
Hingga saat ini, belum dipastikan penyebab terjadinya kebakaran. Polres Bengkayang tengah melakukan olah TKP.
"Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran," ujar Kapolres Bengkayang, AKBP Yos Guntur Yudi Fairus Susanto.
Atas kejadian tersebut, diperkirakan kerugian mencapai kurang lebih Rp1 miliar. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Baca juga: Dokumen dan uang Rp50 juta milik Baznas Padang Pariaman ikut terbakar
Pewarta: Dedi
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019