16 kampus hadiri Monev PKM se-Indonesia timur

26 Juni 2019 15:46 WIB
16 kampus hadiri Monev PKM se-Indonesia timur
Para wakil perguruan tinggi se-KTI antusias mengikuti Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang se- Kawasan Indonesia Timur (KTI) di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, 25-27 Juni 2019. (ANTARA FOTO/HO/Humas Unhas

Di era ini, banyak pekerjaan yang hilang karena automasi dan perlu disikapi.

Sebanyak 16 perguruan tinggi negeri dan swasta menghadiri pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang se-Kawasan Indonesia Timur (KTI) di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, 25-27 Juni 2019.

Salah seorang reviewer, Dr Ir Indwiani Astuti di Makassar, Rabu, mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 16 perguruan tinggi dengan total 128 tim PKM.

Kampus itu, urainya, Universitas Hasanuddin, Politeknik Negeri Ujung Pandang, STKIP Muhammadiyah Bone, Universitas Cokroaminoto Palopo, Universitas Kristen Indonesia Toraja, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo, Universitas Islam Makassar.

Selanjutnya Universitas Andi Djemma Palopo, Universitas Muslim Maros, STIP Muhammadiyah Sinjai, Akademi Farmasi Kebangsaan Makassar, STISIP Muhammadiyah Sinjai, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky, Universitas Al Asyariah Mandar, STIA Puangrimanggalatung, dan
STIKES Muhammadiyah Sidrap.

Monev merupakan salah satu tahap pelaksanaan PKM sebelum para peserta melangkah ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Kegiatan ini bertujuan mengetahui perkembangan dan mengevaluasi pelaksanaan penugasan PKM.

"Monev itu bukan ujian, jadi tidak perlu panas dingin, kami hanya menanyakan apakah dana yang diberikan sudah dipergunakan semestinya," jelasnya.

Dosen Univesitas Gadjah Mada ini menambahkan, monev dilakukan untuk mengetahui sejauh mana para peserta melaksanakan tanggung jawabnya.

Adapun sistem pelaksanaan monev dengan cara setiap tim melakukan presentasi selama 10 menit, dan maksimal 10 menit tambahan untuk klarifikasi.

"Kalau saat presentasi sudah jelas, maka waktu klarifikasi tidak sampai 10 menit. Jadi, peserta sampaikanlah kesuksesan, kendala, dan kreativitas peserta menyelesaikan masalah," lanjut Indwiani Astuti.

Selain Indwiani Astuti, ada lima orang yang menjadi tim reviewer PKM 5 Bidang di Unhas, yaitu: Dr Anak Agung Gede Rai Remawa M Sn, Ahmad Fahmi ST MT, Dr Ir Sugeng Santoso M Agr, Dr Misbah Fikrianto, dan Harun Nasrullah.

Direktur Alumni dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi MBA PhD dalam sambutannya mengatakan PKM ini memberikan ajang bagi mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas.

Di tengah tantangan era sekarang ini, tambah Abdullah, banyak pekerjaan yang hilang karena automasi yang perlu disikapi.

"Satu skill yang dimiliki mahasiswa untuk menghadapi tantangan automasi ialah kreativitas dan problem solving. Melihat poster-poster hasil PKM yang terpajang terlihat sederhana, tapi ada unsur kreativitas. Intinya ialah memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Abdullah.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas ini juga berharap, para reviewer tidak hanya sekadar mengevaluasi, tapi memberikan masukan atau hal-hal yang bisa membantu pengembangan PKM.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kepada pihak panitia dari kemahasiswaan Unhas yang telah berupaya sebaik mungkin mempersiapkan acara ini.

Dalam Monev PKM 5 Bidang, hadir pula Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Belmawa Ristekdikti, Dr Misbah Fikrianto. Ia menyambut baik bila ada hal-hal yang berkaitan dengan perbaikan pelaksanaan Monev PKM ke depan.


Baca juga: Universitas Terbuka gandeng 10 kampus selenggarakan kuliah daring
Baca juga: Menristekdikti minta alumni dukung UI tembus ranking 200 dunia


 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019