"Click&Collect ini bisa menjawab permasalahan yang ada sekarang," kata SVP Trade Partnership Consumer Electronic Group Blibli.com, Wisnu Iskandar, di Jakarta, Rabu.
Click&Collect adalah fitur baru untuk berbelanja online to offline atau O2O di mana konsumen bisa membeli melalui aplikasi dan mengambil barangnya di toko yang dikehendaki.
Sebelumnya, belanja O2O hadir lewat Blibli Instore. Untuk menggunakan layanan itu, konsumen harus datang ke toko dan bertransaksi online di perangkat khusus Blibli Instore di toko tersebut.
Blibli Instore tidak memiliki fitur di aplikasi belanja Blibli.com.
Baca juga: Click&Collect, strategi Blibli.com perkuat pemasaran produk
Sementara, belanja online to offline dengan Click&Collect saat ini lebih mampu menjawab keinginan konsumen, menurut Wisnu.
Fitur Click&Collect dinilai lebih fleksibel karena konsumen dapat memilih barang dan membayar transaksi dari mana saja, lalu mengambil belanjaannya di toko yang dipilih.
"Click&Collect ini lebih fleksibel dan mobilitasnya lebih tinggi," kata dia.
Untuk jangka panjang, Wisnu menyatakan tidak menutup kemungkinan Blibli Instore akan ditutup.
"Jangka panjang, mungkin akan kita hilangkan," kata dia.
Namun, penghapusan Blibli Instore tidak bisa langsung dilakukan, meski sudah ada fitur baru Click&Collect.
Blibli.com memperkirakan jika penggunaan Click&Collect meluas, mereka akan memperkecil penggunaan Blibli Instore untuk merchant rekanan.
Blibli Instore saat ini tersedia di sekitar 5.000 titik di Indonesia. Blibli.com memberlakukan aturan yang ketat untuk merchant yang akan memasang Blibli Instore di gerai.
Wisnu menyatakan mereka perlu menilai toko tersebut, termasuk menaksir berapa banyak pengunjung yang datang ke gerai sebelum mitra dapat memasang Blibli Instore.
Baca juga: Tantangan dan kemudahan sistem belanja O2O Blibli.com
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019
