Tahun lalu pebalap asal Spanyol itu menikmati kesuksesan di Sirkuit TT Assen ketika tujuh pebalap bertarung ketat memperebutkan podium juara hingga akhir lomba.
Satu gelar juara lainnya di GP Belanda diraih Marquez pada 2014, sementara tiga kemenangan lainnya diboyong pada 2010 (125cc), 2011 dan 2012 (Moto2).
Marquez juga konsisten di Assen dengan selalu naik podium di sembilan balapan terakhir yang ia jalani di sana.
"Assen adalah sirkuit di mana kalian harus sangat teliti dan sulit untuk konsisten di sana," ungkap Marquez seperti dikutip laman resmi MotoGP, Rabu.
"Tampil konsisten dan penuh presisi di arah yang cepat berubah sangat lah penting untuk tampil baik di Assen.
Marquez tiba di Belanda dengan keunggulan 37 poin atas pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati), yang gagal finis usai terlibat insiden kecelakaan beruntun dengan Jorge Lorenzo di Catalunya.
Pebalap bernomor 93 itu akan mengantisipasi serbuan rival-rivalnya seperti duo Ducati Dovizioso dan Danilo Petruci, serta pebalap rookie Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang musim ini telah meraih dua pole position.
Alex Rins (Suzuki Ecstar) juga patut diwaspadai karena selalu mengancam barisan pebalap terdepan. Kemudian duo pebalap pabrikan Yamaha, Maverick Viñales dan Valentino Rossi, juga tak akan melewatkan kesempatan untuk membalas kesialannya di Catalunya akhir pekan nanti.
Viñales finis peringkat tiga di Assen tahun lalu, sedangkan Rossi juara di sana pada 2017.
Marquez juga sempat tertahan di peringkat dua ketika Jack Miller merebut gelar juara di Assen pada 2016.
"Aku menantikan untuk balapan lagi di sana karena kami mengalami pertarungan di sana pada masa lampau dan telah menyajikan tontonan yang bagus kepada para penggemar," kata Marquez.
Baca juga:Hasil GP Catalunya, Marquez juara kala rival bertumbangan
Baca juga:Finis podium MotoGP pertama kali, ini komentar Quartararo
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019