"Masih dalam proses, tim kami masih melakukan negosiasi," ujar Hanif di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, PT LIB selaku operator kompetisi menyerahkan wewenang terkait sponsor, termasuk mencari ataupun menjual, kepada pihak ketiga yaitu mitra komersial (commercial partner).
Mitra LIB ini, lanjut Hanif, belum bisa memutuskan sponsor utama karena masih mencari kesamaan visi soal harga.
"Terbenturnya di angka. Jadi butuh waktu untuk mendapatkan keputusan mengenai waktu dan detailnya. Kalau kami berharap sponsornya ada di putaran kedua Liga 2," tutur dia.
Liga 2 Indonesia 2019 dimulai secara resmi pada Sabtu (22/6). Kompetisi itu dibuka secara sederhana dan hingga saat ini belum mendapatkan sponsor utama.
Terkait sponsor Liga 2, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebelumnya sudah menegaskan bahwa mereka akan membantu LIB.
Baca juga: BOPI berikan rekomendasi penyelenggaraan Liga 2 Indonesia 2019
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, ada beberapa mekanisme yang dilakukan PSSI untuk memudahkan LIB mendapatkan sponsor seperti mempermudah akses dan membuka regulasi.
"Kami berharap LIB memaksimalkan kesempatan yang dibuat PSSI ini semaksimal mungkin. Kami berharap yang terbaik untuk LIB. Tidak ada ibu yang tak bantu anaknya," kata Ratu Tisha. ***3***
Baca juga: Semen Padang intip peluang curi poin di kandang Persipura
Baca juga: Bali United tahan imbang Kalteng Putra 2-2
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019