Tim nasional Aljazair tak mau membesar-besarkan kemenangan 1-0 atas Senegal yang mereka raih dalam laga antara dua tim unggulan Grup C Piala Afrika 2019 tersebut di Stadion 30 Juni, Kairo, Mesir, Jumat dini hari WIB.Ini cuma laga kedua penyisihan grup
Pelatih kepala Aljazair, Djamel Belmadi, enggan kemenangan atas Senegal tersebut membuat mereka tiba-tiba disemati label sebagai favorit juara turnamen.
"Kami tidak bisa mengatakan terlihat sebagai tim calon juara," kata Belmadi dalam komentar purnalaga yang dilansir AFP.
"Mengalahkan Senegal memang bukan persoalan mudah dan tak banyak yang bisa melakukannya, namun itu tak membuat segalanya menjadi pasti," ujarnya menambahkan.
Kemenangan atas Senegal setidaknya sudah memastikan satu tempat bagi Aljazair di babak 16 besar.
Lebih dari itu, kemenangan tersebut juga membuka peluang Aljazair berbicara banyak lagi di Piala Afrika, setelah terakhir kali mencapai semifinal pada 2010, capaian terbaik dua dasawarsa usai jadi juara edisi 1990.
Baca juga: Aljazair tundukkan Senegal demi pastikan satu tempat 16 besar
Namun, Belmadi menegaskan bahwa hasil itu sejauh ini cuma berarti kemenangan di laga kedua penyisihan grup, lain tidak.
"Ini cuma laga kedua penyisihan grup. Memang ini kemenangan melawan tim kuat, namun ini cuma pertandingan fase grup," pungkasnya.
Gol tunggal Youcef Belaili memastikan kemenangan Aljazair yang kini bertengger di puncak klasemen Grup C dengan koleksi enam poin dan satu tempat di babak 16 besar.
Aljazair berpeluang membukukan catatan sempurna sapu bersih kemenangan ketika menghadapi juru kunci Tanzania (0) dalam laga pamungkas di Stadion Al Salam, Kairo, Selasa (2/7) dini hari WIB.
Baca juga: Bangkit dari ketertinggalan, Kenya tundukkan Tanzania 3-2
Baca juga: Burundi terlanjur jemawa sebelum sadar Madagaskar berbahaya
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019