"Menurut perhitungan kami, Polres Jakarta Barat sangat luar biasa, demgan pengungkapan terakhir pabrik sabu-sabu di wilayah Kalideres," kata Sulistyo di Mabes Polres Jakarta Barat, Jumat siang.
Baca juga: Kementerian ESDM gandeng BNN berantas penyalahgunaan narkotika
Baca juga: BNN Riau sita empat paket besar sabu-sabu dikirim via kargo pesawat
Baca juga: Pemprov Sumsel dukung BNN galakkan P4GN di kalangan milenial
Sulistyo menyatakan pengungkapan pabrik sabu itu, merupakan hadiah istimewa jelang Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), 26 Juni 2019.
Sejumlah catatan BNN atas kinerja baik Polres Jakarta Barat diantaranya pengungkapan sabu-sabu 130 kilogram, pengungkapan sejumlah pabrik sabu-sabu hingga jaringan peredaran sabu asal Amerika.
Sulistyo menegaskan sinergitas antara Polri dan BNN menjadi kewajiban saat ini sebagai ujung tombak dalam pemberantasan Narkotika. kata Sulistyo, institusi juga terus memaksimalkan semua sumber daya yang dimiliki saat ini.
"Kita juga melibatkan semua pihak hingga badan usaha milik negara (BUMN) dalam upaya pencegahan pemberantasan lenyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)," kata Sulistyo.
Sebelumnya, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menyita sejumlah prekursor (bahan baku) dan menangkap seorang tersangka dalam penggerebekan pabrik sabu rumahan di kawasan Perumahan Citra 2 Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu 22 Juni sekira pukul 21.00 WIB.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019