Tiga tahun lalu, Miguel Duarte --yang sekarang berusia 26 tahun-- bergabung dalam kelompok bantuan Jerman, Jurgend Rettet, sebagai relawan di perahu penyelamatnya, Luventa --yang mulai berpatroli di Laut Tengah pada Juli 2016. Relawan seperti Duarte telah menyelamatkan sebanyak 14.000 orang yang terdampar di laut, kata kelompok bantuan itu.
"Saya ingat orang-orang mengeluarkan air mata bahagia saat mereka naik ke perahu," kata Duarte kepada Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. Ia mengenang empat orang pertama yang ia selamatkan. "Saya melihat keputusasaan total sebab setiap orang mengira mereka akan meninggal."
Tapi perahu Luventa disita pada 2017 karena dicurigai perahu tersebut membantu imigran gelap dari Libya, dan menjadi perahu kemanusiaan pertama yang disita oleh polisi Italia. Perahu itu telah melakukan 15 misi.
Pada saat itu, Ambrogio Cartosio, kepala kejaksaan di Kota Trapani, Sicilia Barat, mengatakan kantornya memiliki "bukti mengenai hubungan antara penyelundup, yang mengawal imigran gelap ke Luventa, dan anggota awak perahu tersebut".
Pemerintah Italia mengajukan tuntutan terhadap 10 relawan Luventa, termasuk Duarte. Mereka dapat menghadapi hukuman penjara sampai 20 tahun dan denda besar jika dinyatakan bersalah membantu imigran gelap. Kelompok bantuan Jerman itu dan Duarte membantah tuduhan tersebut.
Pada Juni, kasus Duarte menjadi berita utama di Portugal, setelah satu organisasi bantuan mulai melancarkan kampanye pengumpulan dana untuk membantu dia membayar satu tim hukum. Organisasi itu mengumpulkan lebih dari 50.000 euro.
Baca juga: Lebih dari 1.400 migran tewas di Laut Tengah tahun ini
Pekan ini, Kepala Parlemen Portugal Eduardo Ferro Rodrigues mengirim surat kepada timpalannya di Italia Roberto Fico untuk menyatakan Duarte "bertindak dengan dasar kemanusiaan dan semangat solidaritas" dan "tanpa keinginan apa pun untuk melanggar hukum".
Duarte dan pengacaranya bertemu dengan Pemerintah Portugal pekan ini untuk berbagi keterangan mengenai kasus itu. Kementerian Luar Negeri Portugal akan melakukan tindakan lebih jauh, termasuk kemungkinan membawa kasus tersebut ke tingkat diplomatik, kata kementerian itu kepada Reuters.
Pemerintah Italia telah berulangkali menuduh relawan penyelamat bersekongkol dengan penyelundup manusia, yang mengenakan bayaran besar untuk membantu imigran pergi ke Eropa. Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini telah menutup pelabuhan negerinya buat kepala penyelamat.
Baca juga: 204 migran tewas-tenggelam di Laut Tengah
Baca juga: Italia selamatkan 1.400an migran di Laut Tengah
Sumber: Reuters
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019