Mantan nomor satu dunia berusia 37 tahun yang sedang memburu gelar juara Grand Slam ke-24 dalam Wimbledon tahun ini, bersama kakaknya Venus dilatih sejak usia empat tahun oleh ayah mereka, Richard.
Pekan ini, pada babak pertama Wimbledon, Venus yang berusia 39 tahun akan ditantang Gauff yang menjadi petenis paling muda yang lolos ke kualifikasi Wimbledon.
"Dia gadis yang fantastis," kata Serena dalam jumpa pers pra-Wimbledon. "Dia sangat keras bekerja. Setiap waktu saya bekerja, saya menyaksikan dia di sana bekerja, berlatih, dia dan ayahnya. Itu mengingatkan saya kepada masa di mana saya di luar sana bersama ayah saya."
"Saya tak tahan untuk melihat ke dalam diri saya dan bangga serta bahagia demi dia (Gauff). Ya, sungguh senang melihatnya," kata Serena seperti dikutip AFP.
Serena juga melihat ada kesamaan antara Venus si juara Wimbledon lima kali dengan Gauff yang berselisih peringkat 257 level di bawah dia.
"Ini momen agung untuk dia (Gauff) danr Venus," kata Serena.
"Dia menghadapi pemain yang sungguh mengingatkan saya kepada Venus, tubuhnya dan segalanya. Ini akan menjadi pertandingan menarik. Saya mungkin menontonnya tetapi saya selalu gugup menyaksikan Venus."
Serena yang memburu gelar juara Wimbledon kedelapan kalinya baru mengetahui petenis Australia Ashleigh Barty kini penyandang status nomor satu dunia. "Wow, hebat itu," kata dia tentang si juara baru French Open.
Serena yakin Barty bisa bertahan sebagai petenis nomor satu setelah merampasnya dari Naomi Osaka.
Baca juga: Naomi Osaka kini merasa bebannya sudah lepas
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019