Teh seduh yang sudah dikemas khusus menjadi andalan bagi orang yang ingin menikmati minuman itu tanpa harus repot menakar jumlah yang tepat.
Namun ada beberapa kesalahan yang lazim dilakukan orang saat meminum air dari teh celup.
Dipakai berulang kali
Namun ada beberapa kesalahan yang lazim dilakukan orang saat meminum air dari teh celup.
Dipakai berulang kali
Menurut pakar teh Ratna Somantri, teh celup sebaiknya dipakai hanya sekali. Bila dikeringkan, kemudian dicelupkan ke teko atau gelas lain yang berisi air panas, besar kemungkinan semua manfaat teh sudah menghilang.
"Aroma dan rasa sudah tidak ada atau berkurang, yang tersisa hanya warnanya," ujarnya beberapa waktu lalu.
Jika Anda menginginkan manfaat antioksidan yang terkandung dalam teh, jangan harap bisa mendapatkannya dari kantong teh celup yang sudah dipakai berulang kali.
"Kalau mau manfaat maksimal, menyeduhnya harus benar."
Menyeduh terlalu lama
"Aroma dan rasa sudah tidak ada atau berkurang, yang tersisa hanya warnanya," ujarnya beberapa waktu lalu.
Jika Anda menginginkan manfaat antioksidan yang terkandung dalam teh, jangan harap bisa mendapatkannya dari kantong teh celup yang sudah dipakai berulang kali.
"Kalau mau manfaat maksimal, menyeduhnya harus benar."
Menyeduh terlalu lama
Ada orang yang membiarkan teh celup berdiam terlalu lama di dalam teko atau gelas. Padahal, proses penyeduhan teh biasanya hanya membutuhkan kisaran dua hingga tiga menit.
Bila terlalu lama, teh akan semakin pekat dan membuat tugas ginjal semakin berat.
"Karena terlalu pekat, akhirnya jadi pahit dan merasa harus menambah gula. Padahal beberapa teh lebih enak tanpa gula," katanya.
Baca juga: Saran pakar: teh hijau untuk pagi hari, teh hitam saat petang
Bila terlalu lama, teh akan semakin pekat dan membuat tugas ginjal semakin berat.
"Karena terlalu pekat, akhirnya jadi pahit dan merasa harus menambah gula. Padahal beberapa teh lebih enak tanpa gula," katanya.
Baca juga: Saran pakar: teh hijau untuk pagi hari, teh hitam saat petang
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019