"Karya-karya Syech Nawawi itu kini masih dijadikan kajian ilmiah maupun referensi para mahasiswa di sejumlah negara, termasuk di antaranya di Mesir," kata Ma'ruf Amin di Serang, Minggu.
Destinasi wisata religi yang dikembangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Desa Tanara Kabupaten Serang patut diapresiasi.
Desa Tanara itu tempat kelahiran Syech Nawawi seorang ulama yang melahirkan karya-karyanya kurang lebih 115 kitab berisikan ilmu Tauhid, Fiqh, dan Hadist serta menafsirkan kitab kuning.
Syekh Nawawi juga pernah menjadi Imam di Masjidil Haram, Arab Saudi dan menjadi guru Hasjim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
"Kita optimistis destinasi wisata religi itu akan membawa keberkahan bagi masyarakat setempat juga pemerintah daerah," katanya menjelaskan.
Menurut dia, destinasi wisata religi di Desa Tanara,selain terdapat Pondok Pesantren An Nawawi dan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih (STIF) juga akan dibangun Islamic Center dan situs-situs Syekh Nawawi dan Syekh Abdul Karim.
Dimana para wisatawan itu, kata dia, mereka nantinya akan mengenang sejarah panjang perjalanan Syech Nawawi hingga menjadi ulama dunia.
Disamping itu juga Desa Tanara setiap tahun diselenggarakan haul Syech Nawawi yang dilaksanakan setiap akhir bulan syawal ke bulan hapid.
Perayaan haul itu dibanjiri pengunjung umat Muslim dari berbagai daerah di Tanah Air. Desa Tanara Kabupaten Serang yang lokasinya dikelilingi areal persawahan dan gersang,ternyata cukup membanggakan bangsa Indonesia.
Meskipun ia tinggal di desa, Syech Nawawi semangat, ketekunan juga keinginan kuat belajar ke Mekkah hingga menjadi seorang ulama internasional.
"Kami yakin perjalanan Syech Nawawi akan menjadikan insprirasi bagi umat Muslim untuk menguatkan semangat belajar untuk mencari ilmu sejak lahir hingga ke liang lahat," katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan mengatakan pembangunan destinasi wisata religi di Desa Tanara Kabupaten Serang ditargetkan rampung hingga tiga bulan kedepan.
Pengembangan wisata religi di Desa Tanara akan mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara. Saat ini, pengembangan wisata religi di desa tersebut akan dilakukan penataan-penataan juga pembinaan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) santri, ustad dan warga sekitar.
"Kami menargetkan wisata religi di Desa Tanara tiga bulan hingga selesai 29 Agustus 2019," kata Menpar.
Ustad Khanafi, seorang tokoh masyarakat Desa Tanara Kabupaten Serang menyambut positif pengembangan wisata religi di wilayahnya dan secara otomatis akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
"Kami yakin wisata religi Desa Tanara akan mendatangkan kesejahteraan," katanya.
Baca juga: Wisata religi di Banten dan Jakarta, inspirasi libur Lebaran
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019