• Beranda
  • Berita
  • Warga lebih memilih hunian dekat transportasi publik

Warga lebih memilih hunian dekat transportasi publik

30 Juni 2019 20:28 WIB
Warga lebih memilih hunian dekat transportasi publik
Pembangunan hunian Premiere 3 di Jalan Raya Kranggan, Cibubur, perbatasan Jakarta dan Bekasi. ANTARA/Ganet Dirgantara/aa
Warga Jakarta dan sekitarnya (Bodetabek) lebih suka memilih hunian berdekatan dengan akses transportasi publik baik itu LRT maupun busway, kata pengembang Premier Estate Aditya Wisnu Wardana.

"Ini bisa dilihat pengembangan hunian tapak kami yang berlokasi di Jalan Raya Kranggan, Cibubur, perbatasan Jakarta dan Bekasi yang laris dibeli masyarakat," kata Aditya yang juga menjabat Direktur Proyek di Jakarta, Minggu.

Baca juga: 50 persen penduduk Jakarta tak punya rumah hunian

Aditya optimistis dari kunjungan masyarakat ke Premiere Estate 3 menunjukkan daya beli konsumen masih tinggi ditambah prospek ekonomi Indonesia ke depannya sangat cerah.

"Proyek kami merupakan kerja sama, PT Premier Qualitas Indonesia (Premier) dengan PT Biwel Sukses Bersama yang memang melihat prospek yang cerah dari ekonomi di Indonesia ke depannya," kata Aditya.

Baca juga: Anies harap polisi Jakarta dapat fasilitas hunian

Dia menegaskan, respons pasar terhadap Premier Estate 3, di luar perkiraan. Sedikitnya ada 370 NUP (Nomor Urut Pemesanan) untuk membeli hunian di kawasan ini.

"Tentunya ini membuat kami semakin yakin dengan produk properti kami," paparnya.

Premier merupakan perusahaan pengembang properti yang sudah lebih dari 20 tahun beroperasi di Indonesia. Perusahaan ini dikenal dengan manajemen proyek yang baik dan kualitas kontrol prima dengan memberikan perhatian penuh pada setiap detil bangunan. Hal ini terwujud dengan adanya 25 portofolio proyek yang sudah dan sedang dikembangkan di kawasan Jabodetabek.

Sementara Tommy Wong, President Director Premier, mengatakan, proyek Premier Estate 3 ini dibangun di atas lahan seluas 9,2 hektar. Khusus untuk hunian, luas lahannya mencapai 7,5 hektar, sisanya yang 1,7 hektar diperuntukkan menjadi kawasan pengembangan komersial, apartemen, dan mixed use.

Kata dia, developer menawarkan 364 unit rumah dengan rate harga mulai Rp789 juta per unit.

"Lokasi yang mudah dijangkau juga jadi pertimbangan pembeli yakni dapat diakses dari tiga tol yaitu JORR (Jakarta Outer Ring Road) exit Jatiwarna, jalan tol Jagorawi exit Cibubur, dan jalan tol Cimanggis-Cibitung exit Cibubur yang saat ini sedang dalam proses pembangunan," ujar dia.

"Selain itu, juga dekat dengan transportasi massal seperti jalur LRT (Lintas Rel Terpadu) dan juga jalur bus Transjakarta," kata Aditya.

Hunian ini juga dekat dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel, restoran dan cafe, lapangan golf, hingga Bandara Halim Perdana Kusuma.
 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019